Memo Ketua PWM Sumbar, 15.1.17, Filantropi Islam





Quran dan ZIS (Zakat, infaq dan sedekah), Filantropi Islam 



سُوۡرَةُ البَقَرَة

وَأَنفِقُواْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلۡقُواْ بِأَيۡدِيكُمۡ إِلَى ٱلتَّہۡلُكَةِ‌ۛ وَأَحۡسِنُوٓاْ‌ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١٩٥) 

Dan belanjakanlah [harta bendamu] di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (195) 





Padang, Memo, Shofwan (15.1.17).

Bismilllah. Di kabut pagi  temaram, satu grup mini  berangkat. Di atas BA 12 SK ada Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Driver.  Agenda pagi Ahad (15.1.17) ini  adalah penyerahan Beasiswa dan bantuan usaha kecil oleh Lazismu Kota Payakumbuh.  Di perjalanan  bertemu dulu dengan PDM dan Ketua Cabang Muhammadiyah Padang Panjang Barat. Urusannya adalah mendiskusikan tindak lanjut rencana peletakan batu pertama Masjid Raya Taqwa Muhammadiyah di kota dingin ini.

Berkali-kali telepon ke Jakarta tetapi tidak ada jawaban. Di sebuah rumah yang asri antara gunung Tandikek dan Singgalang itu didapat kesepahaman bahwa persiapan terus dilaksanakan. Lahan tengah disiapkan dengan menggunakan alat-berat. Siapa yang hadir dari pusat masih menunggu kepastian.



Perjalanan di teruskan ke Bukittinggi dan mampir di sebuah Lepau. Bertemu dengan Ketua PP Prof Yuhanar yang sama menikmati hidangan panas pagi itu. Mereka  mengucapkan terimakasih kepada tokoh ini, atas semua kehadiran dan tausiyah serta wacana sebagai nara sumber sejak Rabu sampai Sabtu kemarin.

Hari ini ada 4 agenda PWM. Hari bermuhammadyah di Kota Pariaman dihadiri Ketua Majelis Tabligh Abdul Salam, S.Ag., M.Pd, di  Kabupaten Padang Pariaman,  H. Firdaus AN, S.HI., MA, di  Nagari Andaleh Kabupaten 50 Kota, Drs. H. Adrian Muis Chatib Saripado. Dan khusus di Payakumbuh dengan agenda Lazismu ini ditugaskan Shofwan Karim dan Rahman S Chan.

Di aula Gedung Gambir Pertanian Unand, PDM dan pelaksana Lazismu sudah menunggu  bersama sekitar 300  orang hadirin.  Di antaranya  151 mahasiswa dan beberapa pedagan kecil. Kepada merekalah beasiswa dan bantuan untuk dhuafa itu disalurkan .




Pada laporan Ketua Pelaksana Lazismu diketahui bahwa zakat, infak, sadakah yang disalurkan ini andalah hasil kerja 2015/2016. Di dalam leaflet yang dibagikan amat transparan. Semua catatan rapi. Sesuai dengan urutan muzaki, pemberi infak dan sadakah. Tercatat jumlahnya dengan nama-nama dan ada yang hanya initial hamba Allah dan ada pula yang hanya tertulis ATM.  Jumlahnya mulai dari 50 ribu rupiah sampai 20 juta rupiah perpemberi. Datang dari berbagai kota Sumbar, provinsi tetangga dan beberapa kota di Jawa.

Mereka semua, nampaknya adalah para muslim yang sangat setia dan disiplin dengan komitmen untuk mengeluarkan sebagian rezekinya di jalan Allah. Apa yang difirmankan Allah tentang keutamaan memberi, telah ditata oleh Lazismu.   Dulu 1996  Lazismu itu disebut Badan Pengumpul (BP) ZIS oleh PDM Payakumbuh yang berpusat di Masjid Ansharullah kota gelamai ini. Baru 10 tahun terakhir disesuaikan nomenklaturnya sebagai Lazismu sesuai tuntunan PPM.


Kaum muslimin yang taat, disiplin dan tertib tentulah selalu berpedoman kepada al-Quran yang menggesa setiap orang membelanjakan hartanya di jalan Allah.

Paling tidak terdapat pada 20 surat  dan di antaranya 43 ayat berikut tentang keutamaan zakat, infak, sedekah (ZIS).

Belanjakan harta di jalan Allah (QS, Al-baqarah, 2:195). Utamakan kelurga (QS, 2: 215). Pinjaman kepada Allah yang kan dikembalikan berlipat ganda (QS,2:245).

Bersedekah sebelum datang hari yang tak ada jual beli, persahabatan dan syafaat (QS, 2:254). Sedekah itu barakah berlipat ganda (QS, 2:261). Sedekah dan iringan kata yang baik, tidak menyebut-nyebutnya (QS, 2:262)

Pemberian maaf dan sedekah jangan berlawanan (QS, 2:263). Jangan hilangkan pahala sedekah dengan menyakiti si penerima (QS, 2:264). Kebun sedekah di tanah yang disirami hujan (QS, 2:265). Bersedekah dengan yang baik-baik (QS, 2:267)

Setan memprovokasi bersedekah takut miskin dan akibatnya kikir sementara Allah menjanjikan ampunan dalam karunia-Nya yang Maha Luas (QS, 2: 268)

Menampakan sedekah adalah baik dan menyembunyikan lebih baik lagi serta sedekah dapat menghapuskan sebagian kesalahan (QS, 2: 271). Pahala sedekah untuk diri sendiri (QS,2:272)

Miskin tetapi berjihad, mereka bermartabat dan bermaruah. Mereka berhak mendapatkan sedekah (QS, 2:273). Dapat memberikan nafkah dalam sembunyi dan terang-terangan (QS, 2: 274). Sedekah itu subur (QS, 276). Lebih baik sedekahkan sebagian atau semua hutang (QS, 2:280)

Sewaktu pembagian, berikan kepada kaum kerabat. Anak yatim, miskin dengan iringan perkataan yang baik (QS, Annisa, 4: 8)

Tiada mudarat selepas sedekah (QS, 4: 39). Bisikan yang paling baik menyuruh bersedekah (QS, 4: 114). Salat dan bersedekah itu beriringan (QS, al-Anfal, 8:3). Sedekah dibalas dengan kecukupan (QS, 8:60)

Darjat pemberi sedekah lebih tinggi (QS, at-Taubah, 9: 20). Pemberian bukan kerugian; tapi mengelak kecelakaan (QS, 9: 20). Sedekah itu jalan mendekati Allah (QS: 9: 99)

Sedekah itu penyucian jiwa dan harta (QS,9: 103). Taubat dan Zakat beriringan (QS, 9: 104). Ucapan untuk si pemberi dengan santun (QS, Yusuf, 12: 88)

Sedekah sama bolehnya tersembunyi atau terang-terangan (QS, Ar-Ra’d, 13:22)

Bersedekah sebelum terlewat masanya datang hari kiamat (QS, Ibrahim, 14: 31.

Perbandingan yang menarik antara yang mampu memberi dan belum mampu (QS, an-Nahl, 16: 75). Memberi kepada kaum kerabat (QS, 16: 90). Beri kepada yang terdekat; tapi tidak boros (QS, al-Israa, 17: 26) .

Halus bahasa kala menolak memberi sedekah (QS, 17: 28). Kelapangan rezeki di sisi Tuhan, Dia juga yang menggantikan pemberian (QS, Saba, 34: 39). Perniagaan yang tidak akan merugi (QS, Faatir, 35:29). Pahala yang besar (QS, al-Hadid, 57: 7). Tidak sama bersedekah sebelum dan selepas futuh Makkah (QS, 57: 10).

Jihad yang terbaik dengan harta (al-Shaff, 61: 11). Jangan sampai terlewat waktu kematian (QS al-Munafiqun, 63: 10). Memberi tanpa mengharap balasan, bahkan tidak berharap terimakasih (QS, al-Insan, 76: 9). Memberi hanya mencari ridha Allah (QS, al-Lail, 92: 20). Jangan menghardik yang meminta-minta ( QS, al-Dhuha, 93: 10) .

Apa yang didiskripsikan Quran tadi mendahului apa yang sekarang disebut filantropi (Philantropy).  Cinta manusia. Bahasa Yunani philein, philos  (cinta) anthropos (manusia). Upaya sungguh-sungguh mencintai manusia dan kemanusian. Ditunukkan dengan memberi, membantu, menyantuni, mengasihi, memenuhi sebagian hajat hidup mereka melalui sebagian rezeki dari Allah kepada sesama   mansia.

Maka para muzaki dipertemukan dengan mustahik melalui pintu rezeki rahmat Allah. Dari  sebagian orang untuk sebagian orang yang lain.  ZIS menjadi  wujud kepatuhan atas perintah Allah sebagai ikhtiar mencintai manusia lain.


Untuk  kali ini para mustahik adalah 151 orang mahasiswa  dan beberapa orang pedagang kecil.
Mahasiswa yang kuliah di berbagai Universitas, PTN/PTS di Sumbar dan berbagai kampus di Indonesia. Mereka diusahakan mendapat haknya sampai tamat, pertahun 1 juta pérorang. Untuk pedagang kecil dibantu grobak dorong untuk menjajakan jualannya.

 Memberikan sambutan bersama PDM dan PWM adalah Walikota Payakumbuh yang kini sebagai PLT dipegang oleh Priadi Syukur, SH., MH. Priadi adalah Ketua Majelis Kader PWM 2010-2015.

Turut hadir   tokoh masyarakat, keluarga para mustahiq, Kemenag dan Dikbud serta undangan lainnya.  Sebelumnya, sesi dimulai dengan bagaimana menjadi pribadi yang maju dan menjadi pemimpin  masa depan oleh motivator nasional di Sumbar Irwandi Nashir dosen IAIN Bukittinggi. (Bersambung)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan