Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

DICAP RADIKAL❗️ INI JAWABAN DIN SYAMSUDDIN... - KARNI ILYAS CLUB

Gambar

Siapa Lagi Setelah Din Syamsuddin dan Nurhayati Subakat?

Gambar
  republika.co.id Siapa Lagi Setelah Din Syamsuddin dan Nurhayati Subakat? |Republika Online 4-5 minutes Aksi damai di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta mereka mengajak agar seluruh masyarakat untuk menjaga kesatuan NKRI dan menolak segala bentuk praktek separatisme, radikalisme, dan terorisme. Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah Beliau Pak Din Syamsuddin itu kritis bukan radikalis REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hariqo Wibawa Satria, pengamat media sosial dari Komunikonten.  Gerakan Anti Radikalisme ITB atau GAR ITB pantas disebut perusak kerukunan dan modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia. Tindakan mereka sungguh gegabah dalam menilai seseorang. Bahkan tuduhannya tidak main-main, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Pak Din Syamsudin dianggap radikal. Saya t

Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia, Din Syamsuddin: Kerjasama Antar Umat Beragama Sedunia Sangat Mendesak

Gambar
Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia, Din Syamsuddin: Kerjasama Antar Umat Beragama Sedunia Sangat Mendesak Laporan: Faisal Aristama Sabtu, 06 Februari 2021, 09:48 WIB 3-4 minutes Cendekiawan muslim asal Indonesia Prof. Din Syamsuddin/Net Cendekiawan muslim asal Indonesia Prof. Din Syamsuddin menjadi salah seorang pembicara pada Perayaan Al-Azhar untuk Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia pada 3 Februari 2021. Perayaan tahunan itu merupakan kali kedua sejak Piagam Persaudaraan Kemanusiaan (Watsiqat al-Ukhuwwah al-Insaniyah) ditandatangani oleh Syaikh Al-Azhar Prof. Ahmad Muhammad Al-Thayyib dan Paus Fransiscus, di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019. Piagam Persaudaraan Kemanusiaan itu menandai persatuan keyakinan keagamaan, persatuan Timur-Barat, Utara-Selatan, bahkan antara kaum beragama dan tidak beragama. Pada Perayaan Tahunan 2021, yang diselenggaraka

Selamat Jalan Adinda Anwar Syarkawi

Gambar
Selamat Jalan Adinda Anwar Syarkawi February 12, 2021  SELAMAT JALAN ADINDA ANWAR SYARKAWI Oleh H Hasril Chaniago (Wartawan Nasional, Penulis Buku Biografi, Budayawan, MPI PWM Sumbar 2000-2005) Sesungguhnya ajal adalah kepastian dari Allah SWT yang tak bisa ditunda ataupun dipercepat barang semenit pun. Kita manusia yang serba terbatas ini tetap saja tidak pernah tahu kapan ajal itu datang. Demikian lah yang saya alami dengan kepergian Adinda Anwar Syarkawi , M.Ag., dosen Fakultas Dakwah UIN Imam Bonjol, Rabu 10 Februari 2021 pkl 12.10 hari ini. Saya yang biasanya hampir setiap hari berkomunikasi melalui FB dengan An, demikian saya memanggilnya, tiba-tiba merasa terhentak ketika membaca status dari adinda Boiziardi As sekitar 1 jam setelah kepergian An di RS M. Djamil Padang. Saya tak pernah tahu An ternyata sudah masuk rumah sakit Unand sejak tanggal 2 Februari yang lalu. Padahal, sepekan sebelumnya dia menghubungi saya untuk minta bantu memberi konsultasi kepada mahasiswa bimbingann

Lautan Jilbab: What’s Wrong ?

Gambar
*LAUTAN JILBAB: WHAT'S WRONG?!* Meski (anonim) Dari Grup WA tetapi isinya memberi inspirasi di tengah nafas sesak Pandemik COVID-19 yg masih meradang. Jilbab adalah keberanian di tengah hari-hari sangat menakutkan. Jilbab adalah percikan cahaya di tengah-tengah kegelapan. Jilbab adalah kejujuran di tengah kelicikan. Jilbab adalah kelembutan di tengah kekasaran dan kebrutalan. Jilbab adalah kebersahajaan di tengah kemunafikan. Jillbab adalah perlindungan di tengah sergapan-sergapan. (Emha Ainun Najib) Demikian penggalan syair dalam puisi Lautan Jilbab karya Emha Ainun Nadjib, biasa disapa Cak Nun atau Mbah Nun. Puisi ini sangat melegenda. Bukan hanya karena saat dipentaskan penontonnya terbesar dan tak tertandingi hingga kini, tapi juga latar belakang lahir atau terciptanya puisi itu. http://lombokita.com/mengingat-kembali-lautan-jilbab/ Akhir-akhir ini ramai berita tentang siswa yang harus berjilbab di sebuah  sekolah negeri di Sumbar. Kebijakan itu sudah berlangsung 15 tahun dan s

Surau Muhammadiyah, Silahkan Bergabung

Gambar
FKPPM (Forum Keluarga Pusat Pengkaderan Muhammadiyah) membuat inisiatif kembali ke Surau sesuai aspirasi yang berkembang di dalam keluarga besar Muhammadiyah Sumbar. Untuk itu secara rutin semua anggota FKPPM mendatangi Surau Muhammadiyah. Guru-guru adalah tokoh ulama Muhammadiyah. Kegiatan itu sudah dimulai beberapa waktu lalu.  Pada pengajian dan baca kitab kuning dan putih gundul,  31 Januari 2021 bersama   Buya Dr. H. Mukhlis Bahar, Lc., M.A. Pada kali ini murid yang hadir adalah  1. Suprizen, M.A 2. Masrial, S.Ag 3. Isral Naska,  M.A 4. Akhiruddin, M.A 5. Eki Afrinaldi, S.Sos.I 6. Seldiono Susanto S.HI 7. Suherdi.M.A 8. H.Johardi Dt. B. Ptih M.A.            9. Syahbimas Karim, S.Ag 11. Ardi 12. Anwar Ibrahim  Berikut Pengumuman FKPPM.  السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.  Sesuai dengan hasil rapat anggota Surau Muhammadiyah tadi malam (25/1/2021), ada beberapa keputusan: 1. Seluruh peserta berkomitmen hadir setiap acara membaca kitab gundul kecuali yang ada izin syar'iy. 2. Setia

WORKSHOP PENERBITAN BUKU AJAR BAGI DOSEN UMSB HADIRKAN GURU BESAR ITB

Gambar
  WORKSHOP PENERBITAN BUKU AJAR  BAGI DOSEN  UMSB HADIRKAN GURU BESAR ITB   Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat ( UMSB) menyelenggarakan Workshop Penerbitan Buku Ajar ( Textbook) bagi dosen penulis UMSB tanggal 20 Januari 2021 di Kampus I UMSB Padang. Kegiatan tersebut menghadirkan dua pakar sebagai juru latih ( writing coach ) yaitu: Prof. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, PhD., IPU (Guru Besar ITB dan Komisaris PT Telkom Indonesia) dan Efri Yoni Baikoeni, SS, MA (Dosen dan Editor UMSB Press). Kegiatan tersebut disertai sebanyak 55 orang peserta yang merupakan dosen UMSB dari berbagai latar belakang ilmu dan keahlian. Pada kesempatan membuka secara resmi, Wakil Rektor II UMSB Dr. Mursal, MAg. menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam mendongkrak publikasi buku ajar di kalangan dosen UMSB apalagi tujuan berdirinya UMSB Press adalah untuk menaungi para civitas akademika dalam mempublikasikan karya nya. Buku ajar atau “textbook” yang dikenal pula dengan sebutan buku tek