Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

LGBT Sistemik Tumpas Secara Sistemik Pula

https ://minangkabaunews.com/artikel-18485-majelis-tabligh-pw-muhammadiyah-sumbar-gelar-seminar-sehari-riset-tentang-lgbt.html Home Muhammadiyah Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Sumbar Gelar Seminar Sehari Riset tentang LGBT Sabtu, 27 Oktober 2018 Seminar sehari hasil riset tentang lgbt PADANG  -- Majelis Tabligh PW Muhammadiyah menggelar seminar hasil riset LGBT dengan peneliti Dr. Sri Setiawati,MA yang juga Dosen Fisip Unand bertema Gerakan dan jaringan sosial LGBT Kajian Etnografi Feminis di Jakarta di GDM62 Sawahan, Kota Padang, Sumbar, Jumat, (26/10/2018). Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar H. Solsafad,MA. Hadir Sekretaris PWM Sumbar Drs H. Nurman Agus dan Bendahara Abdurrahman, element penggiat anti LGBT, unsur mahasiswa dan puluhan Angkatan Muda Muhammadiyah Sumbar. Dalam sambutannya Wakil PW Muhammadiyah Sumbar, H. Solsafad mengatakan "Mereka jauh lebih milenial dengan membentuk banyak perkumpulan Gerakan mereka rapi dan terorgani

Al -Nazhar dan Kebangkitan Peradaban

Bagi Muhammadiyah, Nazhar Menjadi Daya Dorong Kebangkitan Peradaban Posted by: wahyudi October 22, 2018 in Ilmu Kalam, slider, Uncategorized Jika kita baca Himpunan Putusan Tarjih BAB Iman, kita akan menemukan kalimat berikut ini: اَمَّا بَعْدُ فَاِنَّ الفِرْقَةَ النَّاجِيَةَ (1 (مِنَ السَّلَفِ اَجْمَعُوا عَلَى الإِعْتِقَادِ بِأَنَّ العَالَمَ آُلَّهُ حَادِثٌ خَلَقَهُ االلهُ مِنَ العَدَمِ وَهُوَ اَىِ العَالَمُ) قَابِلٌ لِلفَنَاءِ (2 (وَعَلَى اّنَّ النَّظْرَ فِى الكَوْنِ لِمَعْرِفَةِ االلهِ وَاجِبٌ شَرْعًا (3 (وَهَا نَحْنُ نَشْرَعُ فِى بَيَانِ اُصُولِ العَقَائِدِ الصَّحِيْحَةِ. Kemudian dari pada itu, maka kalangan ummat yang terdahulu, yakni mereka yang terjamin keselamatannya (1), mereka telah sependapat atas keyakinan bahwa seluruh ‘alam seluruhnya mengalami masa permulaan, dijadikan oleh Allah dari ketidak-adaan dan mempunyai sifat akan punah (2). Mereka berpendapat bahwa memperdalam pengetahuan tentang ‘alam untuk mendapat pengertian tentang Allah, adalah wajib menurut ajara

Profil Enam Tokoh Muhammadiyah Peraih UMM Award

Gambar
Profil Enam Tokoh Muhammadiyah Peraih UMM Award BERIKUT profil singkat enam tokoh Muhammadiyah peraih UMM Award .  Adapun informasi tentang UMM Award dapat dibaca  di sini .  https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/14/09/07/nbivko-enam-tokoh-muhammadiyah-raih-umm-award 1.  Dr (Hc) HM Lukman Harun Lukman Harun lahir di Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, 6 Mei 1934 dan menutup usia di Jakarta, 8 April 1999 pada umur 64 tahun. Selain sebagai tokoh Muhammadiyah, ia juga dikenal sebagai diplomat ulung dan aktivis Islam internasional. Di antaranya, Ia pernah menjabat sekretaris jenderal  Asian Conference on Religion and Peace  (ACRP).  Di penghujung Orde Lama, Lukman adalah aktivis yang cukup vokal mengganyang Partai Komunis Indonesia (PKI), di mana saat itu ia menjadi ketua pengerah massa Kesatuan Aksi Pengganyangan Gestapu. Karena sejumlah kiprahnya itu, ia ditunjuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong mewakili Muhammadiyah pada 1967

Himbauan Ketua Umum PP Muhammadiyah Tak Ikut Aksi

Gambar
Muhammadiyah Imbau Kader Tak Ikut Aksi Protes Bakar Bendera CNN Indonesia Jumat, 26/10/2018 10:18 Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) Jakarta, CNN Indonesia  --  Ketua Umum Pengurus Pusat  Muhammadiyah  Haedar Nashir mengimbau warga Muhammadiyah tak ikut turun dalam aksi memprotes pembakaran bendera  berkalimat  Tauhid . Haedar meminta warga Muhammadiyah menahan diri agar persoalan pembakaran bendera itu tidak meluas menjadi masalah nasional yang menyebabkan perpecahan bangsa. "Hindari aksi-aksi yang dapat menambah persoalan menjadi bertambah berat dan dapat memperluas suasana saling pertentangan di tubuh umat dan bangsa," kata Haedar dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari laman  Muhammadiyah , Jumat (26/10). Haedar mengatakan saat ini beban bangsa Indonesia sungguh berat dengan berbagai masalah seperti korupsi dan kesulitan ekonomi.  "Sehingga jangan ditambah dengan masalah baru," tegas

KOKAM BERDIRI Menumpas PKI 1965

Gambar
Muhammadiyah: Gerakan Islam Berkemadjoean Muhammad Madi  shared a  link  to the group:  Muhammadiyah: Gerakan Islam Berkemadjoean . SEJARAH BERDIRINYA KOKAM 1965 UNTUK MENUMPAS PEMBERONTAKAN PKI Dalam tahun-tahun menjelang Kup Gestapu PKI, kaum komunis mulai berusaha mematangkan kadernya dengan meningkatkan ofensif revolusionernya, dan mulai mengadakan percobaan-percobaan dengan melakukan aksi-aksi sepihak. Pada tanggal 15 November 1961, 3000-an orang anggota BTI (Barisan Tani Indonesia) mengadakan aksi sepihak menggarap tanah milik Perusahaan Perkebunan Negara secara liar. Aksi-aksi sepihak kemudian dilancarkan oleh PKI, dibanyak daerah mereka meningkatkan “Situasi Revolusioner” sebagai persiapan merebut kekuasaan. Peristiwa Bandar Betsi di Sumatera Utara seorang letnan angkatan darat mati dicangkul oleh BTI dan peristiwa itu cukup menyakitkan hati Pimpinan Angkatan Darat. Pancasila diperas menjadi Trisila, Trisila diperas menjadi Ekasila, Ekasila ada

Panti Asuhan Aisyiyah Payakumbuh

Gambar
Ada 48 Panti Asuhan (PA) Muhammadiyah-Aisyiah Sumbar. Semuanya  terus dilakukan pembinaan, pembenahan serta promosi utk lebih dikenal masyarakat. Salah satu promosi di internet seperti dilakukan PA Aisyiyah Payakumbuh. Ikuti link ini. https://www.scribd.com/doc/296470315/PROFIL-PANTI-ASUHAN-AISYIYAH-PAYAKUMBUH-pdf

Gaji Pimpinan Muhammadiyah

Melihat Gaji Pimpinan Muhammadiyah, Sebuah Renungan Eramuslim.com – Tulisan ini amat inspiratif…. sedikit waktu saja yg coba kita sisihkan utk membaca dg cermat mungkin akan merubah persepsi bahkan tindakan dan kualitas hidup kita. SELAMAT MEMBACA DAN MERENUNGKAN ——— Melihat Gaji Pimpinan Muhammadiyah BERAPA GAJI SEORANG PIMPINAN MUHAMMADIYAH ? Seorang pengurus yayasan bertanya: “Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yang digaji” jawab saya. “Apa benar? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka?” ”Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. ” Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” ” Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah.” ”Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah”. ”Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir