Memo Ketua PWM Sumbar 11 Jan 2017, Semnas Resolusi untuk Indonesia Masa Kini





Muhammadiyah Sumbar berjalan dengan drap langkah bersama. Di dorong oleh PP Muhamamdiyah dan tokoh serta lembaga tingkat daerah dan  nasional lainnya. Pada Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Ahad dari 11 -15 Januari 2017 ini langkah itu terus ke depan. Kegairahan semakin marak di dalam jantung dan hati warga dan pimpinannya. Sejak dari Ranting, Cabang, Daerah  sampai ke Wilayah, gelora semangat itu terus meninggi.


Hampir tiada hari tanpa bermuhammadiyah. Kegiatan demi kegiatan berlanjut. Ahad 8 Januari Milad Muhammadiyah ke 104/107 tingkat wilayah yang digawangi PDM Padang, dengan Ketua Maigus Nasir dan Sekretaris M. Fikar serta semua PDM, Cabang dan Ranting Muhammadiyah Padang. Milad kali ini langsung bersama Ketua Umum PP Muhamamdiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Milad yang di dahului bebagai kegiatan termasuk gerak jalan santai pagi harinya diikuti 2500 orang warga dari jam 07. 00-08.30 di Kampus UNP. Semuan acara dan agenda belangsung sangat  sukses di GOR UNP Padang. Berikutnya terus   berlanjut.

Adalah  Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., MA dan Prof Dr. H. Bambang Sudibyo, MBA   dua orang tamu utama untuk kegiatan beberapa hari Muhammadiyah Sumbar berikutnya. Bahkan Prof. Yunahar sampai 15 Januari 2017 ini. Prof. Yunahar, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih Pemikiran Islam dan Tabligh, Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Ketua BPH Universitas Ahmad Dahlan, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sepertinya tak pernah putus tali enerjinya.  Beliau  marathon bersama Muhammadyah Sumbar dan MUI sampai Ahad subuh di Bukittinggi dan siangnya terbang ke Kualalumpur Malaysia.

Begitu pula Prof. Bambang, Ketua Baznas Pusat, Menteri Keuangan RI 1999-2000, Menteri Pendidikan Nasional RI 2004-2009, Bendahara Umum PP Muhammadiyah 2005-2010 dan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi 2010-2015, mendobrak kungkungan batasan semangat dan kekuatannya untuk terus beramal dan membangun umat di Sumbar sampai sore hari 12 Januari ini di Padang, Bukittinggi, Sarilamak, 50 Kota dan singgah di Padang Panjang sekejap bertemu PDM dan Pimpinan Kauman, baru terbang ke Jakarta.


Keduanya dijemput oleh Ketua PWM Sumbar, Bendahara dan Rektor UMSB, Ketua BPH UMSB Drs. H. RB Khatib Pahlawan Kayo dan segenap anggota BPH, Prof. Dr. H. Edi Syafri, Bakhtiar, M.  Ag, dan staf UMSB. 

Turut menjemput Ketua Baznas Sumbar Prof. Dr. H. Syamsul Bahri Khatib ke Bandara BIM, Rabu, 11 Januari 2017 pk. 09.30 pagi. Bambang ada agenda menyerahkan SK UPZ PT Semen Padang dan Rapat Koordinasi dengan Baznas Sumbar di Indarung dan Daima Hotel.

Prof. Yuhanar Ilyas bersama Ketua PWM Dr. H. Shofwan Karim Elhussein, MA dan Rektor UMSB Dra. Hj. Novelti, M.Hum (Dr. Candidat,  Ilmu Pendidikan UNP) menuju Padang Panjang. Di Kauman, mereka berdiskusi singkat dengan Ketua PDM dan Sekretaris, Buya Drs. H. Abizar Lubis, MA dan Indra Madi, S.Ag., MA serta Kepala Madrasa Terbaik Indonesia, MAM KMM Kauman Dra. Hj. Derliana, MA. bersama pimpinan dan guru lainnya.

Mereka mendiskusikan perkembangan MA KMM ini. Pengembangan proses belajar mengajar. Wajib berbahasa Arab dan Inggris bagi semua guru dan siswa, pekan pertama dan ketiga Bahasa Arab dan pekan kedua dan keempat Bahasa Inggris.

Lalu ada Seminar Nasional Pendidikan  dengan Pembicara Prof. Dr. H. Imam Robandi dari ITS Surabaya dan 2 kepala SD dari Jakarta dan Tegal Jawa Tengah yang akan diikuti terbatas 150 orang dengan infak Rp 100.000 perpesertas.

Seminar ini diadakan MA KMM. Seminar ini diadakan Sabtu 14 Januari 2017. Diharapkan di akhir Semnas Prof Yunahar memberikan prasaran atau taushiyah pk. 15.00 hari itu dan Prof. Yunahar bersedia. Waktu sangat sempit baginya karena paginya sampai siang sebagai Wakil Ketua Umum MUI Pusat akan meresmikan Kantor MUI Bukittinggi. Lalu Jumat malam, 13 Januari, Prof. Yunahar menjadi pembicara pada Tabligh Akbar PDM Bukittinggi di Masjid Baitul Jalal. 
















Siang Rabu, 11 Januari pk 14.00-16.00 ini, Seminar Nasional bertajuk, Peranan PT Meningkatkan Kualitas SDM, Resolusi Menghadapi Masalah Indonesia Masa Kini, berlangsung di Bukittinggi dengan Nara Sumbar Prof Yunahar dan Prof. Bambang.

Didahului dengan peninjauan pembanguan Gedung Utama Kampus UMSB Bukittinggi, Seminar dimulai dengan antaran Kata Rektor dan Sambutan Ketua PWM.




Seminar berlanjut sampai akhir berebut waktu dengan shalat maghrib. Di antara  issu dan
kesimpulan  umum adalah bahwa pendidikan ilmu, teknologi, mesti dilengkapi dengan pendidikan karakter, akhlak dan peningkatan kualitas iman dan taqwa.

Prof. Yunahar menekankan, masalah bagaimana meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen di tengah kurangnya nafsu baca, minimnya penelitian dan kurangnya yang   menulis karya ilmiah, kecuali tugas akhir bagi mahasiswa dan naik pangkat bagi dosen.

Bagaimana hubungan dunia industri dengan PT yang belum optimal. Belum banyak hasil riset PT yang aplikatif. Dan Dunia Industri dan perusahaan belum banyak tertarik membiayai penelitian oleh PT, kecuali mengambil sarjana yang sudah tamat dan ber IP tinggi. Oleh karena itu PTM mesti menggenjot semua kemampuannya untuk meningkatkan kualitas akademik, riset aplikatif, lingkungan akademik, sarana dan prasarana.


Bagian lain, Prof. Bambang mengatakan kehadiran Baznas dapat dikembangkan menjadi filantropi Islam yang prima di dalam membangun kualitas umat. Di antaranya kualitas pendidikan. Baznas tingkat pusat, provinsi dan Kota-Kabupaten menyediakan di antara dana yang dikumpulkan untuk pembangunan pendidikan ini. Oleh karena itu meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan zakat dan sosialisasi Baznas merupakan hal yang amat penting.  (Bersambung).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan