Memo Ketua PWM SB 18.1.17: Ketua PP Muhammdiyah M Good Will, Wakaf dan Kehartabendaan



Pertemuan dengan Ketua PP Muhammadiyah  Drs. H. M . Good Will Zubair, MM, Padang-Sawahan GDM, 18.1.17



Memo, Shofwan (Padang, Rabu, 18/1/17)
Bismillah. Bagai air mengalir. Gerak persyarikatan terus meliuk.  Dari hulu ke muara, dari gunung ke samudera. Siang  kemarin (17/1) Hefinal Khairan, Kantor PPM Jakarta mengirim pesan WA.

Isinya jadwal kedatangan M Goodwill Zubair, Ketua PP membidangi Wakaf dan Kehartabendaan ke Padang Rabu 18.1.17.  Ini tindak lanjut pertemuan PWM, PDM Solok, PRM dan keluarga Wakif Komplek Pendidikan Muhammadiyah Singkarak, di Kantor PP Jakarta 27 Des 2016 dengan beliau M Goodwill Zubair, Ketua dan Anggita Majelis,  WK dan KumHam.

Ketua PP ini   melakukan review pelaksanaan atas 4 kesimpulan pertemuan di Jakarta lalu.

https://shofwankarimmuhammadiyahsumbar.blogspot.co.id/2016/12/drs-h-m-good-will-zubair-pp.html

PWM menyambut dengan antusias. Bahkan bukan hanya persoalan Singkarak yang lain pun diharapkan di-review. Maka selain PDM Kab. Solok dan PRM Sngkarak, diundang pula PDM Pesisir Selatan, Padang dan Mentawai. Karena ada beberapa hal mendesak yang tengah dihadapi pula oleh PDM lain tadi.

Ketika Ketua PWM menuju Gedung Dakwah Sawahan, Wakil Ketua PWM Nurman Agus memberi info  ada aksiden kecelakaan. Mobil yang distir sendiri Ketua PDM Kab Solok Afrijal Harun dituncit dari belakang oleh truk pembawa karet di Sitinjau Laut.

Nurman atas nama PWM diminta mengurus itu dan berangkat dengan Mobil MDMC Starda ke lokasi. Alhamdulillah Ketua PDM selamat tetapi mobilnya rusak parah. Ketua PDM Kab Solok tidak mungkin hadir, tetapi PRM Singkarak 2 orang yang datang  dengan motor roda dua sudah di Gedung Dakwah.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam sejak pagi   berlangsung hangat sampai masuk waktu shalat zuhur. Dimoderatori oleh Sekretaris PWM  dimulai pengantar singkat Ketua PWM.  Lalu laporan perkembangan  kasus tanah yang dicaplok pihak tertentu di Singkarak. Berikutnya dari PDM Pessel, Mentawai dan Padang.

Dari Singkarak disampaikan bahwa plang merek Milik Muhammdiyah selesai dan dipasang besok. Pendekatan di tingkat ranting dan cabang sudah dilaksanakan. Namun belum behasil optimal sehingga rundingan masih menggenang. Diharapkan pendekatan tingkat lebih tinggi.

Direncanakan pertemuan dengan pihak yang lebih tinggi sudah direncanakan. Tetapi pihak-pihak itu masih menentukan jadwal dan ada yang sedang di luar daerah.

Pagar komplek pendidikan segera realisasikan. Dana diharapkan dari warga Muhamamdiyah di ranah dan di rantau. PP Muhammadiyah sedang melakukan proses orientasi dan solusi dengan pihak-pihak yang punya otoritas.

Sementara PDM Padang menyampaikan proses administrasi dan sertifikasi tanah yang kini di atasnya ada sekolah. Seperti SMAM 1 yang agak rumit dan alot. Mohon PP memberikan saran sehingga maksud itu lebih cepat prosesnya dan mendapat penyelesaian yang cepat.

Untuk lahan yang di Balai Selasa di sampaikan  oleh PDM Pessel waktu yang diminta keluarga wakif 10 tahun tinggal 3 tahun lagi. Namun di situ belum ada  realisasi yang direncanakan semula.  Ketua PP mengatakan bahwa dulu dan sampaikan  sekarang masih menunggu proposal rencana pembangunan dan terus  diminta berkali-kali.  Keadaan itu memerlukan dorongan lagi untuk mempercepat proposal yang dimaksud.

Kasus Balai Selasa Pessel kelihatannya dalam moda berbeda sebenarya juga tejadi pada daerah lainnya. Ketidakmampuan serta merta membangun di tanah wakaf merupakan hal klasik yang sangat berbeda.  Daerah tertentu menemukan solusinya sementara yang lain masih belum.

Tehadap keadaan seperti itu, Ketua PP meminta supaya hati-hati dan teliti. Ada wakaf yang oleh wakif mempunyai syarat-syarat tetentu, misalnya tenggat waktu, harus membangun jenis dan bentuk setya hal tertentu seperti masjid, rumah sakit, sekolah, panti asuhan dan sebagainya. Untuk model seperti itu, haruslah dipertimbangkan sematang mungkin kesanggupan persyarikatan setempat merealisasikan rencana yang menjadi komitmen awal.


Bagian lain, Ketua PDM  Mentawai menyampaikan ada lahan yang dulunya diperuntukkan  kepada Muhamamdiyah sekarang terlantar karena tidak ada dana. Ada pula yang sudah dilanjutkan pihak lain. Meski mereka warga Muhamadiyah tetapi bukan atas otorisasi persyarikatan atau lebih kepada pengelolaan orang dan keluarga tertentu.

Pada sesi tanggapan dan saran PP dikatakan bahwa setiap tanah wakaf dan hak milik serta harta benda persyarikatan mestilah status dan administrasinya diselesaikan sesuai ketentuan aturan, undang-undang dan hukum

Kalau  statusnya sudah legal secara hukum, administratif dan de-facto, barulah bergerak untuk pembangunannya. Kasus pada wilayah lain luar Sumbar ada yang tidak singkron dengan komitmen dan berujung kepada masalah hukum. 

Bebepa hal lain juga disampaikan kepada PP seperti pembanguan kampus UMSB di Bukittinggi oleh BPH dan Rektor. Sertifikat utama sudah selesai sehingga pembangunan berjalan sesuai rencana. Masih ada sedikit lagi status lahan yang tidak luas sedang proses penyelesaian tetapi tidak mengganggu jalannya pembangunan. Kepada Ketua PP diharapkan dana lanjutan dari konsorsium tolong dibicarakan supaya segera dikucurkan untuk tahap berikutnya.

Ketua PP minta setiap proposal pembangunan skala besar yang diminta bantuan ke Pusat dan Pihak lain supaya dikoordinasikan dengan PP serta copy surat dan proposal ke pihak tertentu disampaikan ke PP.

Oleh Ketua PP Good Will diberikan beberapa pandangan dan cara-cara yang legal, santun dan sejuk untuk menyelesaikan beberapa kendala dalam urusan wakaf dan kehartabendaan ini. 

Bersama PWM, Rektor, BPH UMSB dan 3 PDM,  juga hadir Ketua PWA Dra. Hj. Mailiarni Rusli dan Wakil Ketua Yusmawati Mantik, BA.  (Bersambung)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan