Ketua PWM SB Milad menurut Minangkabaunews


http://m.minangkabaunews.com/artikel-11237-inilah-pidato-milad-107h104m-ketua-pw-muhammadiyah-sumbar-shofwan-karim.html


Inilah Pidato Milad 107H/104M Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim

PADANG- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim berharap lembaganya akan senantiasa membawa pencerahan dan melakukan kerja strategis bagi umat Sumbar. Hal tersebut ia sampaikan ketika berpidato dalam resepsi milad Muhammadiyah di Gedung GOR UNP, Ahad (8/1/2016). 

Puncak Milad Muhammadiyah diisi dengan berbgaai agenda acara yang dimulai dengan Gerak Jalan sehat, penanda tanganan prasasti pembangunan perumahan perkampungan Islami sang surya, atraksi tapak suci, peneyerhan setifikat tanah masyarakat yang berada di Bukittinggi dari Kepala BPN Buktktinggi kepada ketum PP Muhammadiyah Dr H. Haedar Nasir MSi kemudian diserahkan Kepada Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwa Karim untuk disimpan, kemudian peneyerahan sertifikat ruko lantai dua dari Ali Usman Syuaib kepad Ketua PWM Sumabr Shofwan Karim 

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr. H. Shofwan Karim Elhusein mengatakan Milad Muhammadiyah merupakan moment spesial bagi warga Muhammadiyah untuk terus membangun kesolidan dan kekompakan demi umat dan perserikatan, dalam penyelenggaraannyapun juga didukung semangat sadaqah dan berinfaq. Muhammadiyah tengah serius membangun kemandirian finansial dengan mengoptimalkan Badan Waqaf Uang dan Lazismu.

Selain itu, Shofwan pun meminta seluruh warga Muhammadiyah Sumbar agar tidak cepat berpuas diri dengan berbagai prestasi dan pencapaian positif dengan adanya struktru Muhammadiyah dari wilayah hingga nagari-nagari. Muhammadiyah, kata dia, harus terus berkiprah dan melakukan kerja-kerja produktif untuk ranah minang. 

"Kerahkan seluruh energi untuk berkiprah nyata, membangun tonggak-tonggak penting kehidupan, yang perlu kita bangun dengan kesungguhan, kesabaran, kebersamaan, dan orientasi ke depan," ujar Shofwan.

Sejarah mencatat bahwa tokoh Minang telah menyebarkan virus pembaruan yang diterima dari Kiayai Dahlan dari ranah Minang hingga ke Yogyakarata. Virus itu dibawa dari Abdul Karim Amrullah ayahanda Doktor Hamka atau dikenal Inyiak doktor rasul, beliau mendirikan perserikatan Muhammadiyah di Sungai Batang, Maninjau, Agam kemudian melakukan lawatan ke Kiayai Dahlan kemudian virus pembaruan ini berkembang di Padang Panjang hingga menjalar ke pelosok Sumbar hingga ke nagari-nagari.

Kemudian berbekal berbagai kemajuan yang telah dicapai, Shofwan menegaskan bahwa Muhammadiyah masih memiliki tugas penting. Yakni membangun pusat-pusat keunggulan secara masif di seluruh pelosok ranah Minang

Tugas tersebut menjadi agenda strategis Muhammadiyah. "Muhammadiyah memiliki agenda strategis untuk membangun pusat-pusat keunggulan yang menandai kemajuan Muhammadiyah di Sumbar dari ranah Minang untuk Indonesia," katanya. (RI)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan