Gerakan Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan



http://hariansinggalang.co.id/gerakan-pencerahan-untuk-indonesia-berkemajuan/



Gerakan Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan

Penulis di antara peserta, peninjau dan penggembira Muktamar pada pembukaan. (Foto: Dok)

Oleh Shofwan Karim

Muhammadiyah terhadap pemerintah bersikap dan bersifat proporsional. Muhammadiyah mendukung pemerintah apabila selalu bergerak membangun pro rakyat. Akan tetapi Muhammadiyah tidak segan dan ragu mengeritik pemerintah bila pro yang lain.

Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) mengatakan hal itu pada pidato pembukaan. muktamar Muhammadiyah ke-47 dan satu abad/muktamar ke 47 Aisyiah. Dalam rangka itu, maka mutamar ini menggelar tema yg selalu aktual yaitu, gerakan pencerahaan untuk Indonesia berkemajuaan.

Di hadapan 6 ribu peserta muktamar di lapangan Korebosi Makassar, Ketua Umum Aisyiah mendahului Din Syamsuddin menyampaikan Aisyiah sebagai organisasi sayap Muhammadiyah di samping peranannya di rumah mengasuh dan menidik keluarga, Aisyiah berperanan amat besar di tengah umat dan bangsa. Ada 20 ribu institusi pendidikan dari taman kanak-sampai perguruan tinggi di samping amal usaha sosial rumah sakit, panti yatim, jompo dan ekonomi produktif.

Pada bagian lain sebelum dua tokoh utama Muhammadiyah-Aisyiah ini, Gubernur Sulsel menyatakan kebanggaannya menerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke-47 ini. Setelah Muktamar 1971, inilah pengunjung terbesar Makassar yang kali ini di samping peserta ada penggembira Muktamar tumpah ruah ini lebih kurang 600 ribu orang yang datang dari seluruh tanah air dan 22 negara di dunia.

Presiden Jokowi menyambut hangat Muktamar ini. Preiden mengatakan bahwa tema gerakan pencerahan untuk Indonesia berkemajuan sangatlah sesuai dengan tugas pemerintahan dan tujuan negara untuk mencerdaskan bangsa, mencapai keadilan dan kemakmuran.

Prsiden menyambut upaya mencerdaskan bangsa oleh Muhammadiyah-Aisyiah yg telah berpuluh tahun sejak sebelum merdeka sampai sekarang mendirikan puluhan ribu sekolah se antero tanah air di kota dan desa. Begitu pula amal usaha yang lain.

Tentu saja itu semua sesuai dengan misi utama Muhammadiyah amar makruf nahi mungkar. Di tengah perubahan dunia yg begitu cepat diharapkan Muhammadiyah menjadi motivator bangsa dalam kehidupan majemuk bhinneja tunggal ika dengan siraman Islam rahmatan lil alamin menuju baldatun thaibatun warabbun ghafur. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Irman Gusman dan Anjadi Gusman Bersama Ibu Aisyiah dan Nasyiatul Aisyiah Sumbar

Senang, Gembira dan Bahagia: Wakaf Prof. Dr. H. Sidi Ibrahim Buchari, M.Sc.