Shofwan Karim : Hari-MU Adalah Suplement Bangkitkan Ghirah Kemuhammadiyahan


http://minangkabaunews.com/artikel-9013-shofwan-karim--harimu-adalah-suplement-bangkitkan-ghirah-kemuhammadiyahan.html


Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, DR. H. Shofwan Karim, MA memberikan sambutan pada Hari-Mu Sumbar di Masjid Agung Kota Solok 29/5/2016. (Foto: Rahmat/Humas PWM Sumbar).


Shofwan Karim : Hari-MU Adalah Suplement Bangkitkan Ghirah Kemuhammadiyahan

SOLOK -- Ribuan warga Muhammadiyah Sumbar memadati Majid Agung Kota Solok, Ahad (29/5/2016). Mereka tampak bergembira menghadiri perhelatan Akbar hari berMuhammadiyah se-Sumbar itu. Dengan mengusung tema "Gerakan Pencerahan untuk Kota dan Kabupaten Solok Berkemajuan".

Hari-MU atau lebih dikenal dengan hari bermuhammadiyah dimeriahkan dengan berbagai kegiatan antaralain jalan sehat, bazar amal usaha Muhammadiyah, pengukuhan PDM dan PDA Kab/kota Solok, pengukuhan Nasyiatul Aisyiyah kab/kota Solok periode 2015-2020, aksi donor darah, tabligh akbar dan tausiah bersama Ketua PP Muhammadiyah Dr. Anwar Abbas dan ditutup dengan launching imsakiyah Ramadhan 1437H.

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr Drs Shofwan Karim Elha,MA mengatakan Muhammadiyah terus melakukan mobilisasi pergerakan dakwah amal makruf nahi mungkar. Sekarang tinggal mengatur ritme, conten dan berkelanjutan, bagi warga Muhammadiyah Hari bermuhammadiyah merupakan suplement atau multivitamin untuk membangkitkan gairah para kader Muhammadiyah, kemudian mengupdate kembali spirit moral kemuhammadiyahan. 

"Hari-MU merupakan suplemen dan multivitamin bagi warga dan kader Muhammadiyah untuk meningkatkan energi mengisi battrey aki kehidupan Muhammadiyah untuk Sumbar berkemajuan," kata Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr Drs Shofwan Karim yang didampingi Sekretaris PWM Sumbar Drs H. Adrian Muis Chatib Saripado di Majid Agung Kota Solok, Ahad, (29/5/2016). 

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar juga mengucapkan Selamat kepada Milad ke-99 kepada Aisyiyah dan juga selamat PDM Kab/kota Solok yang dikukuhkan dan selamat hari bermuhammadiyah bagi kita semua.

Kali ini saya ingin menyampaikan Islam berkemajuan untuk Indonesia berkemajuan. Berkemajuan merupakan taqaddam dan yastaqdim, di front line. Berkemajuan itu adalah al-tsaqaah, al-hadharah wa al-mutahadditsah. Ada delapan arti maju pertama, progresif dan sustainable atau berkelanjutan menjalankan agama dengan kehidupan modern sesuai nilai yang terkandung di dalam AlQuran dan hadist secara kontektual dalam ruang dan waktu berdasarkan IMTAK menggunakan IPTEK dengan menjunjung budaya dan adat lokal, nasional dan universal. kedua maju artinya Islam yang rahmatan lil alamin bersifat kompetitif, kolaboratif, innovatif, tolerans, inspiratif, santun serta senantiasa benar, amanah, cerdas dan komunikatif (shiddiq, amanah, fathanah dan tabligh)

Ketiga Maju artinya menghormati HAM dgn kewajiban hifzul al-din, hifz al-nafs, hifz al-aqal, hifz al-Mal. Keempat Maju artinya menjadikan Negara Pancasila sebagai Dar al-ahd (kesepakatan bersama) wa al-syahadah (dalam kenyataan). Kelima Maju artinya beribadah, beramal dan mengabdi utk harakah- jamaah-persyarikatan, umat dan bangsa sekuat tenaga dengan hati lapang, gembira, ceria dan bahagia. Kenama Maju artinya aqidah tangguh, ibadah tertib sesuai Quran dan sunnah shahihah, ekonomi kuat, pendidikan berkualitas, kesehatan tangguh, org tua terpelihara, wanita terlindungi dan mandiri, anak-anak, remaja, pemudan dan rakyat menguasai kemahiran dan profesionalisme dan terdidik serta berakhlaqul karimah dengan hidup saling tolong menolong dalam kebaikan. 

Ketujuh Maju itu adalah setiap diri, keluarga dan masyarakat merasa aman, sejahtera, sentosa dan bahagia dalam ridha Allah swt. Itulah semuanya yg terus menerus mesti kita kejar dan capai di dunia dan di akhirat. Delapan Maju artinya menambah rezeki dg membarikan rezeki itu kembali yg berhak dg metoda modern lain wakaf uang, wakaf harta benda bergerak dan tidak bergerak. 

"Terakhir saya menawarkan PDM mana yang bersedia sebagai tuan rumah Hari Bermuhammadiyah kedua tahun 2016 ini yang direncanakan akan diadakan Bulan Juli 2016 mendatang," jelasnya.

Hadir dalam kesempatan itu DR Anwar Abbas, Anggota DPR RI Kom IX Betty Shadiq Padadiqu WaWako, H. Rainir, Ketua Komisi V DPRD Sumbar Drs. H Apris Yaman Dt. Nan Sati, Ketua MUI Sumbar H. Gusrizal Gazahar, PDM Kota/Kab se-Sumbar dan kader Muhammadiyah Sumbar. (RI)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Irman Gusman dan Anjadi Gusman Bersama Ibu Aisyiah dan Nasyiatul Aisyiah Sumbar

Senang, Gembira dan Bahagia: Wakaf Prof. Dr. H. Sidi Ibrahim Buchari, M.Sc.