Elegan Mengelola Perbedaan
Ketua PWM Sumbar bersama Bupati Pessel Hendra Joni, SH., MH dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar H. Adib Al-Fikri, SE., M.Si. dengan Dr. Riki Saputra, MA Rektor UMSB Muswil PM 20-12.2019.
Cara Elegan Mengkelola Perbedaan
Wawancara Wartawan Utama Rahmat Ilahi dengan Shofwan Karim Elhussein, Ketua PWM Sumbar
Bagaimana Cara Elegan Para Kader Muhammadiyah dalam mengelola perbedaan?
+ Tanggungjawab kader Muhammadiyah lebih luas daripada hanya kepada internalnya. Karena kader Muhammadiyah adalah kader persyarikatan, bangsa dan ummat. Dengan begitu perbedaan bukan hanya di internal tetapi juga lebih-lebih lagi eksternal. Oleh karena itu setiap kader mesti memahami secara mendalam bahwa perbedaan merupakan sunnatullah seperti antara lain QS 49 Alhujurat: 13.
Bagaimana seharusnya sikap warga maupun kader ketika terjadi perbedaan pandangan dan kepentingan?
+ Harus dipelajari apakah perbedaan itu prinsipial atau hanya instrumental. Kalau prinsipial, apakah terkait teologis, ibadah, syariah atau muamalah. Bila soal 3 pertama mesti berpegang ke produk MTT. Bila yg terakhir, harus dihitung maslahat dan mafsadatnya yg mungkin bisa dikaitkan dg 3 yg pertama. Tetapi kalau tak terkait sama sekali, hanya urusan dunia semata penting dipertimbangkan martabat persyarikatan dan keputusan organisasi dari PP sampai ke bawah seberapa bermanfat untuk umat dan bangsa.
Adakah contoh maupun pengalaman di PWM.
+ Banyak. Soal politik, msalnya. Muhammadiyah memberikan keleluasan dan keluwesan hak politik pribadi warga dan tidak dikaitkan dg persyarikatan sebagai organisasi yg solid dan lebih 1 abad usianya. Tetapi tetap saja internal dan eksternal banyak yg tak paham. Karena itu harus dijelaskan berkali-kali dalam wacana lisan dan tulisan terus menerus. ***
Sumber: http://gdm62.com/artikel-12547-elegan-mengelola-perbedaan.html
Komentar