Silaturrahim Syawal 1442 H Muhammadiyah Se-Dunia. Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si Berpidato, Dr. Hj. Shoimah Bertaushiyah dan Prof. Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed. Berpuisi

Silaturrahim Syawal 1442 H Muhammadiyah  Se-Dunia.  Prof. Dr.  H. Haedar Nashir, M.Si Berpidato, Dr. Hj. Shoimah Bertaushiyah dan  Prof. Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed. Berpuisi


Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan Pidato Silaturrahim







Taushiyah oleh Dr. Hj. Shoimah, PP Aisyiyah




Membacakan 3 puisi, salah satu sebagai berikut


NEGERI GODAL-GADUL

Prof. Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed (Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah) 


Ini negeri apa? Tanya seorang arif bijaksana

korupsi merajalela, berjuta anak tak tahu siapa papa, nestapa dimana-mana, derita tiada terkira, tapi semua merasa biasa saja, membiarkan masalah tanpa masalah, menyusahkan orang susah, yang mudah jadi susah, yang susah tambah susah?

Ini negeri godal-godul. 

Jawabku 


Ini negeri apa? Tanya seorang moralis 

undang-undang ditendang, peraturan ditelantarkan, moralitas ditumpas, regulasi dikebiri;

tak jelas mana benar

tak jelas mana salah 


tak jelas yang benar-benar benar

tak jelas yang benar-benar salah

yang salah bisa jadi benar

yang benar bisa jadi salah 

yang salah dibenarkan 

yang benar disalahkan 

benar-benar tidak benar

kesalahan ini tidak bisa dibenarkan 

aneh 

yang salah tidak mau seleh

yang salah tidak merasa salah 

yang salah tidak mau dikatakan salah 

malah menyalahkan yang mengatakan salah

sukanya saling menyalahkan?

Ini negeri godal-gadul. 

Jawabku. 


Ini negeri apa? Tanya seorang punggawa

seperti tak ada yang berani berkata 

membenarkan yang benar-benar benar 

sehingga benar-benar tampak benar

seperti tak ada yang bernyali 

menyalahkan yang benar-benar salah 

sehingga benar-benar terlihat  salah 

tidak samar-samar. 

Ini negeri godal-gadul.

Jawabku 


Ya benar, tidak salah 

ini negeri godal-gadul 

banyak pejabat berjanji ngrujak sentul 

banyak ulama berfatwa ngalor-ngidul 

intelektual bicara tanpa judul

kebanyakan rakyat suka ngedumel, 

menggeruru, ngempal-ngempul 

negeri godal-gadul 

amburadul


Pondok Cabe Ilir, 23 Mei 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan