PW Muhammadiyah Sumbar Dilantik

  



Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim Elha menandatangani nota kesepahaman antara Muhammadiyah dengan Asian Muslim Charity Foundation, Pimpinan Sheikh Hoory dan Komisi Informasi Sumbar yang diketuai Syamsu Rizal. (HUMAS)
PW Muhammadiyah Sumbar Dilantik

 KETUA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim Elha menandatangani nota kesepahaman antara Muhammadiyah dengan Asian Muslim Charity Foundation dan Komisi Informasi Sumbar yang diketuai Syamsu Rizal. (HUMAS)

BATUSANGKAR, HA­LUAN — Ketua Umum Pimpinan Pusat Mu­ham­madiyah, Hae­dar Nashir melantik Pengu­rus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatera Barat masa bakti 2015-2020,  Ming­gu (10/4) kemarin di Gedung Nasional Batu­sangkar.


Kepengurusan  PW Mu­­­­hammadiyah Sumatera Barat masa bakti 2015-2020 yang dilantik tersebut, dike­tuai Dr. Drs. Shofwan Karim Elha, M.A. dengan Drs. H. Sekretaris Adrian Muis berjumlah 13 orang. Pimpinan lainnya adalah  Prof. Dr. H. Edi Syafri, Bakh­tiar, M.Ag, Prof. Dr. H.  Dasman Lanin,  H. Fir­daus AN, S.H.I., M.A. Drs. H. Dasrizal Dahlan, S.H., M.Pd,  Toni Markos, S.Th.I, Dr. Irman, M. Pd. H. Sol­safad,  HAMD., S.Pd.I., M.A. Dr. H. Muslim Tawakal, S.H., M.Pd. Drs. H. Nurman Agus dan Drs. H. Abdur­rahman Chan.


Sesudah pelantikan Pimwil Muhammadiyah, dilanjutkan dengan pelan­tikan PW Aisyiyah Sumbar. Ketum PP Aisyiyah Dra Hj. Siti Noordjannah Djohan­tini MM, M.Si melantik Dra Hj Meiliarni Rusli dan 10 anggota PW Aisyiyah Sum­bar. Agenda kemudian dilan­jutkan dengan pelantikan dan pengukuhan dan pelantikan 13 PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar yang diketuai Muha­yatul,SE. 


Ketua PP Muhammadiyah Dr. H Haedar Nasir, M.Si. menga­takan Sumatera Barat menjadi kekuatan baru di Indonesia, kisah sukses kejayaan 50 tahun lalu harus kembali tergoreskan. Banyak tokoh hebat lahir di Sumbar ini sebut saja Hamka, Ar Sutan Mansyur dan Malik Ah­mad seluruh tokoh itu mewarnai Indonesia dan sekarang.  Buya Syafei Maarif juga menjadi tokoh bangsa.


“Siapa bilang orang hebat tidak bisa menyatu di Muham­madiyah itu harus dipatahkan, kerja harus berbasis planning sedikit bicara banyak berkerja, bukan sedikit berkerja banyak bicara,” tuturnya.


Ketum PP Aisyiyah Siti Noor­djannah Djohantini berharap kepada pemerintah untuk mem­perhatikan Aisyiyah, karena Aisyiyah dalam bidang pendidi­kan, kesehatan dan ekonomi membantu ringankan tugas peme­rintah. “Ayo kita bersama-sama mewujudkan MDGs,” ujarnya.


Tokoh Nasional Buya Syafei Maarif mengatakan di Muham­madiyah tidak kenal warna par­pol yang ada cuma ketulusan dan keihklasan. “Mamajukan Mu­ham­madiyah berarti memajukan Indonesia. Apa yang dilakukan Muhammadiyah tidak jauh beda dengan peran pemerintah, jadi bantulah Muhammadiyah. Jika membantu Muhammadiyah juga membantu negeri ini,” katanya.


Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Shof­wan Karim mengungkapkan, dengan persatuan tantangan seberat apapun ke depan akan bisa diatasi. Karena itu ia menga­jak seluruh warga Muham­madiyah dan berbagai kalangan bersatu padu menghadapi tan­tangan ke depan.


“Kebersamaan bukan berarti paduan suara, tapi bersama-sama bekerja dan berkerja bersama-sama untuk organisasi Muham­madiyah, “ katanya.


Menurutnya, Bulan April ini ada dua agenda yakni pelantikan bersama Muhammadiyah-Aisyi­yah-Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Padang dan Sail Komo­do. “Setiap bulannya juga akan digelar Hari Bermuhammadiyah yang digilirkan di seluruh cabang Muhammadiyah,” katanya.


Dia juga menyampaikan, Mu­ham­madiyah Sumbar mengalami kritis, namun menjanjikan. Krti­tis karena aset Muhammadiyah yang tidak teroptimalkan secara sempurna dan menjanjikan kare­na Muhammadiyah memiliki kader 973 ribu yang memiliki KTA dan warga makro yang meru­pakan warga Sumatera Barat.


Alasan dipilihnya Tanah Da­tar sebagai lokasi penyelengga­raan karena terletak di Luhak Nan Tuo sebagai daerah awal dari lahirnya Minangkabau. “Melalui Tanah Datar kita cerahkan Su­matera Barat dengan filosofi basamo mako manjadi,” ujarnya.


Bupati Tanah Datar, H. Irdi­nansyah Tarmizi yang merupakan salah seorang kader Muham­madiyah Sumatera Barat dalam sambutannya menyambut gem­bira dilaksanakannya  kegiatan pelantikan Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah di Ta­nah Datar. “Ini merupakan peng­hargaan bagi masyarakat Kabu­paten Tanah Datar,” ungkapnya.


Pemerintah dan masyarakat Tanah Datar menyambut gem­bira dilaksankannya berbagai iven tingkat Provinsi Sumatera Barat mupun nasional, mengi­ngat Kabupaten Tanah Datar kini merupakan Daerah kunjungan wisata Sumatera Barat. “Belum lengkap rasanya mengunjungi Sumatera Barat kalau belum mengunjungi Istano Basa Pa­garuyung,” kata bupati.


Muhammadiyah merupakan organisasi agama Islam terbesar di negara ini, dalam berdakwah tidak selalu dilakukan di masjid dan tempat-tempat tertutup teta­pi juga tak kalah besar dam­paknya melalui dakwah wisata, sebagai­mana dilakukan kebanya­kan kelompok-kelompok penga­jian.


Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam sambu­tannya menyatakan bangga de­ngan sepak terjang para tokoh dan anggota Muhammadiyah dari berbagai profesi selama ini da­lam memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan pening­katan pembangunan di Sumatera Barat.


Gubernur berharap dengan kepengurusan yang baru akan dapat menjalankan amanah de­ngan baik untuk mengantarkan Muhammadiyah sebagai lini dalam berbagai aspek pemba­ngunan yang berlandaskan agama Islam.


Sementara itu Pimpinan Pu­sat Muhammadiyah, Haedar Nashir pada kesempatan tersebut mengajak warga Muhammadiyah untuk bertekad dengan semangat baru untuk bangkit dan ber­kemajuan.


Masa lalu sebagai sejarah yang menyedihkan dan kritis tidak perlu ditangisi dan disesali, ke­depan Muhammadiyah Sumatera Barat  di bawah kepengurusan yang baru dengan bersinergi dan potensi yang besar ini menjadi spirit kemuhammadiyahan un­tuk lebih banyak berbuat, me­nyatu dengan pemerintah mele­wati masa kritis masa lalu itu.


Sejarah selama ini mem­buktikan bahwa Muhammadiyah lahirnya di Yogyakarta akan tetapi Muhammadiyah berkem­bangnya justru di Sumatera Barat. “Saya berkeyakinan Muham­madiyah di Sumatera Barat dapat menjadi contoh di daerah lainnya untuk menjadi maju, katanya.


Pelantikan Pengwil Muham­madiyah, Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat juga dihadiri anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Betty M. Shadiq, Ketua DPD Golkar Su­ma­tera Barat, Hendra Irwan Rahim be­serta tokoh dan kader Muham­ma­diyah Sumbar di pusat maupun daerah.


Acara ditutup dengan penan­datangan MoU antara Muham­madiyah dengan Musli Charity Foundation Komisi Informasi Sumbar yang diketuai Syamsu Rizal,SE terkait transparansi publik. (h/ydv)

Sumber:

https://www.harianhaluan.com/news/detail/51562. Akses, 30.09.2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan