PDM Dharmasraya Menggeliat
Bersama Bupati Dharmasraya Sutan Riska, SE Tuanku Kerajaan, Wali Nagari Sungai Rumbai, Sekda, Kemenag dan OPD lainnya, Sungai Rumbai, 22.8.18. (Dok) |
PDM Dharmasraya Mulai Menggeliat
Oleh Shofwan Karim
PPunjung (Kamis, 23.8.18).
Dari 19 PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota dan Kabupaten Sumatera Barat, ada beberapa PDM yang memerlukan K3-S (Komunikasi, Konsultasi, Konsolidasi dan Sinkronisasi) khusus.
Yang lain memerlukan K3-S bersifat umum. Ini harus terus menerus dilaksanakan. Tuntunan itu amat penting menjawab dinamika internal persyarikatan secara khusus yang turun naik. Bulan Juli lalu diadakan hari berMuhammadiyah di Sijunjung. Sekarang Sijunjung sudah menunjukan geliatnya dengan kegiatan rutin pengajian, berusaha membangan dan mengumpukan dana untuk melengkapi tanah hibah dari pihak terentu. Di samping itu tentu memikirkan kelanjutan Gedung Dakwah yang dulu sudan diletakkan batu pertamanya oleh PPM Bp Drs. H. Good Will Zubir.
Di lain sisi, dinamika eksternal masyarakat tempatan secara umum yang sangat fluktuatif. PDM dan PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) harus lebih aktif dan sensitif mengembangkan martabat dan amal kegiatan serta usaha Muhammadiyah di berbagai bidang. Tentu Majelis, lembaga dan badan PWM harus ikut mendorong program, agenda dan amal usaha PDM. Sebegitu jauh Majelis Tabligh, LPCR, MPKU, MPI dan LSBO untuk hal tertentu ada yang rutin ada yang sekali-kali turun, Majelis Dikdasmen sangat banyak masalah yang dihadapi membangun, meningkatkan kualitas, mutu manajemen sekolah. Begitu kondisi umum sekarang.
Khusus untuk Dharmasraya sebenarnya beberapa bulan lalu Sekretaris PWM H Nurman Agus melakukan K3-S. Saya memantau. Beberapa hal sudah dilakukan dan dirumuskan untuk bergerak. Namun itu saja tentu belum cukup. Saya melakukan lagi K3-S Kamis, 11 Zulhijah, sehari sesudah Idul Adha. Hadir Ketua dan Pimpinan PDM, Penasihat, PDA dam Pemuda serta PRM Padang Bintungan. Pertemuan dilaksanakan bertempat di Wisma Aljannah Sungai Dareh, Pulau Punjung Dharmasraya.
Dari 19 PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota dan Kabupaten Sumatera Barat, ada beberapa PDM yang memerlukan K3-S (Komunikasi, Konsultasi, Konsolidasi dan Sinkronisasi) khusus.
Yang lain memerlukan K3-S bersifat umum. Ini harus terus menerus dilaksanakan. Tuntunan itu amat penting menjawab dinamika internal persyarikatan secara khusus yang turun naik. Bulan Juli lalu diadakan hari berMuhammadiyah di Sijunjung. Sekarang Sijunjung sudah menunjukan geliatnya dengan kegiatan rutin pengajian, berusaha membangan dan mengumpukan dana untuk melengkapi tanah hibah dari pihak terentu. Di samping itu tentu memikirkan kelanjutan Gedung Dakwah yang dulu sudan diletakkan batu pertamanya oleh PPM Bp Drs. H. Good Will Zubir.
Di lain sisi, dinamika eksternal masyarakat tempatan secara umum yang sangat fluktuatif. PDM dan PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) harus lebih aktif dan sensitif mengembangkan martabat dan amal kegiatan serta usaha Muhammadiyah di berbagai bidang. Tentu Majelis, lembaga dan badan PWM harus ikut mendorong program, agenda dan amal usaha PDM. Sebegitu jauh Majelis Tabligh, LPCR, MPKU, MPI dan LSBO untuk hal tertentu ada yang rutin ada yang sekali-kali turun, Majelis Dikdasmen sangat banyak masalah yang dihadapi membangun, meningkatkan kualitas, mutu manajemen sekolah. Begitu kondisi umum sekarang.
Khusus untuk Dharmasraya sebenarnya beberapa bulan lalu Sekretaris PWM H Nurman Agus melakukan K3-S. Saya memantau. Beberapa hal sudah dilakukan dan dirumuskan untuk bergerak. Namun itu saja tentu belum cukup. Saya melakukan lagi K3-S Kamis, 11 Zulhijah, sehari sesudah Idul Adha. Hadir Ketua dan Pimpinan PDM, Penasihat, PDA dam Pemuda serta PRM Padang Bintungan. Pertemuan dilaksanakan bertempat di Wisma Aljannah Sungai Dareh, Pulau Punjung Dharmasraya.
PDM Dharmasraya H. Muallimin, BA (Wk. Ketua) dan H. Syafrizal yasin, SH., MH (Ketua) mengapit Ketua PWM Shofwan Karim . Hadir pula Penasihat PDM Drs. H. Khaidir Nyaman bersama PDM lainnya. (Dok) |
K3-S PWM-PDM Dharmasraya, 23.8.18. (dok) |
Wisma ini terletak di lokasi yang amat strategis. Lebih kurang 300 meter setelah Jembatan Batang Hari antara Pulau Punjung dan Sungai Dareh, kiri jalan Trans Sumatera. Pemilik wisma ini adalah Ketua PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) Dharmasraya, Ibu Jusnimar. Pensiunan 5 kali Kepala Dinas di Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijujung dan Dharmasraya itu, bersama suaminya mengelola wisma yang asri ini. Menurut Ibu Jusnimar, beberapa kegiatan Muhammadiyah dan Aisyiah sering memanfaatkan wisma ini.
Kabupaten Dharmasraya berpenduduk sekitar 200 ribu orang. Wilayah Adminiistrasi pemerintahannya terdiri atas 11 Kecamatan, 52 Nagari dan 260 Jorong. Dari 7 PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) menurut info yang dianggap aktif ada 4. Belum terlacak berapa PRM yang aktif.
Sekedar bandingan, pada akhir 2016 dan awal 2017 lalu, Lembaga Pemberdayaan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah dengan koordinasi Wakil Ketua PWM Bahtiar, Ketua LPCR dan Sekretaris Drs. H. Martaon Pulungan dan Drs. H. Al Amran Yunus bekerjasama dengan Majelis Tabligh PWM di bawah Koordinasi Solsafad , Pimpinan Majelis Abdul Salam, M.Pd Drs. Ali Amran Abbas, MA , Syamsurizal, SHI, MA, dan Majelis Tabligh PWA turun beberapa kali.
Dalam 5 kali survey ke berbagai PDM, waktu itu akhir 2016 sampai awal 2017 mendapatkan perkiraan baru 20 % persen dari 154 Cabang dan 854 Ranting yang aktif. Maka pada beberapa pertemuan bersama dengan PDM dan PCM serta PRM setempat seperti Kab Solok, Kota Padang Panjang dan Kab Padang Pariaman serta Sawahlunto dan lainnya, diikrarkan pernyataan kebulatan atau deklarasi menggerakkan dan menghidupkan cabang dan ranting. Pada Rapat Pimpinan PWM, PDM, Ortom PCM dan PRM di Lakitan, Oktober 2017, semua itu dipaparkan, dievaluasi serta ditetapkan berbagai langkah pelaksanaan serta apa saja secara menyeluruh yang berkenaan untuk kemajuan Muhammadiyah Sumbar termasuk menggerakan dan menghidupkan cabang dan ranting itu.
Belum ada survey baru setelah Rapim Lakitan. Akan tetapi berdasarkan pengamatan, hampir semua PDM sudah melaksanakan Musyawarah Cabang dan Ranting (Muscab dan Musra), maka diperkirakan angka itu sudah mendekati hampir 50 % yang aktif. PWM sudah ruti dan n berkali-kali turun dan hadi ke berbagai PDM, Cabang dan Ranting. Kadang-kadamg dalam satu hari Sabtu atau Ahad, PWM menurunkan tim secara simultan atau menghdiri pengajian di 3-5 tempat pada PDM, Cabang dan Ranting yang berbeda.
Sekedar bandingan, pada akhir 2016 dan awal 2017 lalu, Lembaga Pemberdayaan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah dengan koordinasi Wakil Ketua PWM Bahtiar, Ketua LPCR dan Sekretaris Drs. H. Martaon Pulungan dan Drs. H. Al Amran Yunus bekerjasama dengan Majelis Tabligh PWM di bawah Koordinasi Solsafad , Pimpinan Majelis Abdul Salam, M.Pd Drs. Ali Amran Abbas, MA , Syamsurizal, SHI, MA, dan Majelis Tabligh PWA turun beberapa kali.
Dalam 5 kali survey ke berbagai PDM, waktu itu akhir 2016 sampai awal 2017 mendapatkan perkiraan baru 20 % persen dari 154 Cabang dan 854 Ranting yang aktif. Maka pada beberapa pertemuan bersama dengan PDM dan PCM serta PRM setempat seperti Kab Solok, Kota Padang Panjang dan Kab Padang Pariaman serta Sawahlunto dan lainnya, diikrarkan pernyataan kebulatan atau deklarasi menggerakkan dan menghidupkan cabang dan ranting. Pada Rapat Pimpinan PWM, PDM, Ortom PCM dan PRM di Lakitan, Oktober 2017, semua itu dipaparkan, dievaluasi serta ditetapkan berbagai langkah pelaksanaan serta apa saja secara menyeluruh yang berkenaan untuk kemajuan Muhammadiyah Sumbar termasuk menggerakan dan menghidupkan cabang dan ranting itu.
Belum ada survey baru setelah Rapim Lakitan. Akan tetapi berdasarkan pengamatan, hampir semua PDM sudah melaksanakan Musyawarah Cabang dan Ranting (Muscab dan Musra), maka diperkirakan angka itu sudah mendekati hampir 50 % yang aktif. PWM sudah ruti dan n berkali-kali turun dan hadi ke berbagai PDM, Cabang dan Ranting. Kadang-kadamg dalam satu hari Sabtu atau Ahad, PWM menurunkan tim secara simultan atau menghdiri pengajian di 3-5 tempat pada PDM, Cabang dan Ranting yang berbeda.
Dharmasraya berpenduduk sekitar 200 ribu jiwa dan terdiri atas 11 Kecamatan, 52 Nagari dan 260 Jorong (Internet) |
Kelihatan sekang kegairahan baru dan aktifitas yang jauh lebih meningkat. Meski belum merata. Kriteria aktif dimaksud antara lain ada pimpinan yang testruktur hasil musyarawah. Karena ada bêberapa cabang bêberapa periode Muscab dan Musra tak terlaksana. Hal lain, ada amal usaha baik dakwah, pendidikan, kesehatan, sosial, layanan sosial, pengelolaan Lazismu, Wakaf dan kehartabendaan seta ekonomi produktif dan lainnya. Minimal ada pengajian Muhammadiyah tingkatan cabang dan ranting itu yang rutin. Sedapatnya ada kantor atau pusat kegiatan pimpinan.
Kembali ke Dharmasraya, sepanjang yang diketahui, PDM ini memiliki dan mengelola takmir 5 Masjid. Ada Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah di satu komplek di Pulau Punjung. Dan Aisyiah mempunyai beberapa TK dan satu di antaranya pernah juara tingkat Kabupaten dan Provinsi. Menurut Ketua PDA, TK itu pernah mengalami musibah angin badai, puting- beliung sehingga atapnya ternana dan ada yang runtuh. Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan turun tangan dan membantu di samping warga Muhammadiyah dan masyarakat. Gedung TK itu kembali berdiri.
Untuk meningkatkan geliat dan dinamika perkembangan Muhammadiyah di kabupaten mayoritas ladang sawit ini, pada pertemuan K3-S tadi dirumuskan beberapa langkah dan agenda. PDM bersama PWM akan bertemu Bupati memberikan informasi perkembangan Muhammadiyah dan sekaligus meminta ikut menjadi penasihat. Pada keadaan sekarang penasihat itu baru satu orang, Drs. H. Khaidir Nyaman. Diharapkan ada beberapa orang lagi.
Berikutnya akan diadakan Milad Muhammadiyah Tingkat PDM sekaligus hariMu dengan meminta kehadiran Bupati dan memberikan sambutan bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) atau PWM nantinya. Waktunya dirundingkan bersama.
Ada hal yang mengganjal sejak 2-3 tahun ini, Masjid Muhammadiyah Padang Bintungan. Pimpinan Ranting dan Cabang hadir dalam pertemuan ini. Persoalan itu akan dibicarakan lebih intensif dan berlanjut, setelah bertemu Bupati dalam waktu yang segera. Diharapkan PRM, PCM dan PDM menghimpun semua data dan dokumen serta mendekati pihak-pihak tertentu lainnya untuk musyawarah lagi sehingga amal usaha milik Muhammadiyah itu kembali seperti sedia kala.
Hal lain, diharapkan PDM membentuk Lazismu dan Wakaf Uang serta mendirikan Panti Asuhan berbasis Tahfiz Quran. Di samping meningkatkan K3-S ke Cabang dan Ranting yang ada. Yang aktif semakin didinamisasikan dan yang pasif, supaya dihidupkan. Ekspansi untuk mendirikan ranting dan cabang baru, sangatlah terbuka karena jumlah kecamatan, nagari dan jorong yang masih jauh lebih banyak dari kehadiran cabang dan ranting yang ada sekarang. Hal itu hendaknya membuat semangat baru, gairah baru dan harapan baru. Kaji terus dan amalkan terus QS, 13 :11; QS, 3: 159. Ubahlah, dan berazamlah-bertawakal kepada-Nya. Semoga.***
Kembali ke Dharmasraya, sepanjang yang diketahui, PDM ini memiliki dan mengelola takmir 5 Masjid. Ada Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah di satu komplek di Pulau Punjung. Dan Aisyiah mempunyai beberapa TK dan satu di antaranya pernah juara tingkat Kabupaten dan Provinsi. Menurut Ketua PDA, TK itu pernah mengalami musibah angin badai, puting- beliung sehingga atapnya ternana dan ada yang runtuh. Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan turun tangan dan membantu di samping warga Muhammadiyah dan masyarakat. Gedung TK itu kembali berdiri.
Untuk meningkatkan geliat dan dinamika perkembangan Muhammadiyah di kabupaten mayoritas ladang sawit ini, pada pertemuan K3-S tadi dirumuskan beberapa langkah dan agenda. PDM bersama PWM akan bertemu Bupati memberikan informasi perkembangan Muhammadiyah dan sekaligus meminta ikut menjadi penasihat. Pada keadaan sekarang penasihat itu baru satu orang, Drs. H. Khaidir Nyaman. Diharapkan ada beberapa orang lagi.
Berikutnya akan diadakan Milad Muhammadiyah Tingkat PDM sekaligus hariMu dengan meminta kehadiran Bupati dan memberikan sambutan bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) atau PWM nantinya. Waktunya dirundingkan bersama.
Ada hal yang mengganjal sejak 2-3 tahun ini, Masjid Muhammadiyah Padang Bintungan. Pimpinan Ranting dan Cabang hadir dalam pertemuan ini. Persoalan itu akan dibicarakan lebih intensif dan berlanjut, setelah bertemu Bupati dalam waktu yang segera. Diharapkan PRM, PCM dan PDM menghimpun semua data dan dokumen serta mendekati pihak-pihak tertentu lainnya untuk musyawarah lagi sehingga amal usaha milik Muhammadiyah itu kembali seperti sedia kala.
Hal lain, diharapkan PDM membentuk Lazismu dan Wakaf Uang serta mendirikan Panti Asuhan berbasis Tahfiz Quran. Di samping meningkatkan K3-S ke Cabang dan Ranting yang ada. Yang aktif semakin didinamisasikan dan yang pasif, supaya dihidupkan. Ekspansi untuk mendirikan ranting dan cabang baru, sangatlah terbuka karena jumlah kecamatan, nagari dan jorong yang masih jauh lebih banyak dari kehadiran cabang dan ranting yang ada sekarang. Hal itu hendaknya membuat semangat baru, gairah baru dan harapan baru. Kaji terus dan amalkan terus QS, 13 :11; QS, 3: 159. Ubahlah, dan berazamlah-bertawakal kepada-Nya. Semoga.***
Komentar