Mushaf al-Quran Ornamen Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Mungkinkah?

 Mushaf  al-Quran Ornamen  Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Mungkinkah? 

Oleh Efri Yoni Baikoeni

Dosen UM Sumbar

Berikut tulisan Efri Yoni Baikoeni dari WA ke Shofwan Karim Sabtu, 11/05/2024. 














Mushaf Al Qur'an Tulisan Tangan "Al Minangkabawi" Mungkinkah ?

Kunjungan ke Studio Mushaf Al Qur'an Betawi dipimpin oleh Bapak Sidup Damiri (65 tahun) di Kelapa dua, Kebun jeruk, jakarta tanggal 11 mei 2024.


Tujuan pendirian studio ini adalah menyusun sebuah mushaf yg menampilkan keunikan budaya dan kekayaan budaya daerah Betawi yang diabadikan di lembaran mushaf Al Qur'an.


Studio ini sudah menyelesaikan penulisan mushaf Al Qur'an tulisan tangan yang bernama "Mushaf Batawi" melalui kerjasama dengan pemda DKI Jakarta dibawah Gubernur Sutiyoso. Mushaf itu kemudian dicetak terbatas 3000 eks untuk dibagikan sebagai cendera mata.


Dibawah pemerintah gubernur Anis Baswedan, saat ini studio sdg menyelesaikan mushaf Al Qur'an Betawi untuk dipersembahkan oleh gubernur Jakarta kepada presiden saat peresmian IKN bulan Agustus 2024.


Melalui proyek penulisan mushaf tulisan tangan ini, studio mempekerjakan sebanyak 15 orang yg terdiri dari 10 orang pewarna dan 5 orang khat (penulis kaligrafi Arab).


Dana yang diperlukan dalam penulisan satu mushaf tulisan tangan dengan ukuran 150x75 cm ini adalah 8 milyar dengan lama penyelesaian 18 bulan. Selama 2 dekade, pemerintah  DKI Jakarta SDH berhasil meluncurkan 2 mushaf tulisan tangan dan ini merupakan rekor dunia karena negara negara Islam hanya mengeluarkan 1 mushaf setiap negara.. sejak zaman dahulu sampai kini, ada keyakinan yang dimiliki oleh setiap penguasa di negara Islam bahwa seorang sultan hanya akan diakui kedaulatannya apabila berhasil membuat mushaf Al Qur'an sebagai lambang kerajaannya.


Saat ini pemerintah provinsi Sumatera barat apalagi pemerintah kabupaten belum menggarap mushaf Al Qur'an padahal ini merupakan simbol kuat sebuah daerah yang mengaku mengamalkan adat basandi syarak syarak basandi kitabullah (ABSSBK). Semoga penyusunan mushaf Al Qur'an tulisan tangan ini dapat menjadi program unggulan gubernur maupun bupati, sehingga  daerah ini dapat memuliakan Al Qur'an sekaligus mengabadikan kearifan lokal dalam sebuah mushaf.


Ornamen yang dapat diabadikan seperti ornamen ukiran yang terdapat di rumah gadang seperti ukiran itiak pulang Patang, Rajo tigo Selo, kaluak paku kacang balimbiang, dan lain lain dengan nuansa warnanya yang tegas, seperti hitam, merah dan kuning.


Setelah selesainya mushaf tulisan tangan (master manuskrip), maka mushaf Al Qur'an dapat diperbanyak sesuai kebutuhan .


Dengan rencna mengabadikan nama Syeik Ahmad khatib Al minangkabawi sebagai nama masjid Raya Sumatera barat, Mushaf Alquran nantinya juga dapat menggunakan nama "Mushaf Al Minangkabawi" atau Mushaf Syeikh Ahmad akhatib Al Minangkabawi". Insyaalllah. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Irman Gusman dan Anjadi Gusman Bersama Ibu Aisyiah dan Nasyiatul Aisyiah Sumbar

Senang, Gembira dan Bahagia: Wakaf Prof. Dr. H. Sidi Ibrahim Buchari, M.Sc.