Muhammadiyah Bangun Gedung Walet di Kinali
Muhammadiyah Bangun Gedung Walet di Kinali
PASAMAN BARAT, POTRETKITA.net - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat mulai membangun Gedung Wakaf Produktif Burung Walet di Koto Gadang Jaya (Koja), Kinali, Kab. Pasaman Barat (Pasbar). Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung tersebut, dilaksanakan Wakil Ketua Buya Solsafat, S,Pd.I.MA.
Buya didampingi Sekretaris PWM Sumbar Nurman Agus dan Bendahara Abdurrahman S.Chan, disaksikan Ketua PDM Pasbar Ustad Ronaldi, Ahad 12 Desember 2021 (12/12). Peletakan batu pertama pembangunan ini diawali dengan Pengajian Milad Muhammadiyah ke 109 bertempat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Koja. Buya Solsafat juga langsung memberikan ceramah Milad di hadapan jamaah, PRM se Kinali.
Buya Solsafat dalam pengajian Milad 109 Muhammadiyah menjelang peletakan batu pertama pembangunan gedung burung walet menjelaskan pentingnya para kader dan warga Muhammadiyah memahami dan melaksanakan 8 nilai utama Muhammadiyah dalam menghadapi pandemi, pertama dan terutama nilai ketauhidan untuk kemanuasiaan.
”Tauhid merupakan hal penting yang harus tertanam kokoh dalam diri kita sebagai warga Muhammadiyah, kita yakin dengan bertauhid yang benar selalu mengagungkan nama Allah SWT, maka kita akan dapat berbuat untuk umat ini, setiap malam kita baca sabbihisma robbikal a’la dalam mengagungkan asma Allah di shalat witir kita, sebagai konsekwensinya kita dapat berbuat untuk ummat ini” ujar buya Solsafat.
Buya yang juga Ketua lazismu KL Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar itu, dengan tegas menyampaikan bahwa sarang burung walet murni untuk perjuangan keummatan nantinya, bukan untuk pribadi-pribadi tertentu.
BACA JUGA : Wartawan Padang Panjang Berziarah dan Nikmati Pesona Kota Tua Barus
“Insya Allah jika sudah berhasil nantinya sarang burung walet ini kita gunakan untuk mendukung kegiataan keummatan, bukan untun saya pribadi atau pak Nurman, atau pak Abdurrahman S Chan, tapi ini untuk ummat. Jika ini nantik berhasil kita akan bangun lagi terserah nantik namanya untuk PDM atau PCM tapi hasilnya untuk ummat, inilah diantara kita menebar nilai utama, Tauhid sosial” ujar buya.
Selesai pengajian Buya Solsafat langsung menyerahkan dana awal sebesar lima puluh juta rupiah yang didapatkan dari wakaf para kaum muslimin.
Ketua PCM Kinali, Kusnan dalam sambutannya sebelum acara milad mengajak warga muhammadiyah untuk bermuhasabah tentang apa yang telah dilakukan selama ini. ”Momen milad ini, momen muhasabah bagi kita, apa yang telah kita capai setahun ini, kita tidak cepat berpuas diri, kita terus beramal shaleh di Muhammadiyah, bangun rumah sakit, pesantren ini rencana kita dalam beramal shaleh selanjutnya di Muhammadiyah Kinali ini” kata Kusnan yang juga alumni UM Sumbar kampus Padang Panjang dulunya.
Ronaldi, S.Ag.M.Pd, ketua PDM Pasbar yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kiprah dan peran PCM Kinali selama ini. “Kita PDM Pasbar apresiasi PCM Kinali, dibawah kepemimpinan Pak Kusnan. Kinali ini sekarang bukan hanya rujukan PCM se Sumbar, tapi sudah menjadi rujukan di Sumatera, sebagai mana informasi dari Pak Jamaluddin Ahmad LPCR Pusat kemarin. Konsekwemsinya PDM Pasbar juga akan ikut lomba ekspo LPCR 2022 perwakilan PDM se Sumbar. Mohon kerjasama dengan PCM Kinali dan bimbingan dari PWM” pinta Ronaldi
Sementara Buya Nurman dalam sambutannya juga mengingatkan pentingnya pilar ekonomi di gerakkan. “Membangun gedung burung walet ini termasuk menebar nilai utama milad, yakni meggerakkan ekonomi. Ekonomi persyarikatan harus terus dikembangkan agar persyarikatan lebih maksimal dalam menjalankan pengabdian. Sumber dana untuk persyarikatan harus terus ditingkatkan, agar persyarikatan ini bisa lebih banyak lagi berbuat untuk ummat dan bangsa ini,” ujarnya.(ARDINAN)
Muhammadiyah Bangun Gedung Walet di Kinali - Potret Kita | Ini Beda
Komentar