Muhammadiyah Santun dalam Kaifiyat
Muhammadiyah Santun dalam Kaifiyat
SIJUNJUNG, POTRETKITA.net – Sebagai persyarikatan yang berbasis kuat di masyarakat, Muhammadiyah terbukti mampu eksis dan bertahan di berbagai zaman, sejak masa penjajahan, perjuangan kemerdekaan, hingga mencapai usia 109 tahun saat ini.
‘’Sebagai upaya menjalankan tugas dakwahnya, Muhammadiyah tegas dalam pemahaman inti hakikat ajaran Islam, kukuh dengan prinsip yang dianut. Walaupun demikian, Muhammadiyah itu fleksibel dan santun dalam kaifiyat (tata cara),’’ kata Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatera Barat Dr. H. Shofwan Karim Elhussain, MA, Selasa (23/11).
Shofwan menyatakan, penegasan itu disampaikannya saat menyampaikan Pidato Milad ke-109 Muhammadiyah yang dilaksanakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sijunjung, akhir pekan kemarin, di Muaro Sijunjung. Selain dihadiri warga Muhammadiyah, kegiatan juga diikuti secara virtual oleh Buya Prof. HM. Syafii Maarif.
Menurutnya, dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi zaman, Muhammadiyah mengedepankan sepuluh karakter utama warga persyarikatan, meliputi berakhlak murni; berpaham Islam yang berkemajuan; ikhlas, jujur, dan amanah; cerdas dan berilmu; serta moderat dan bijaksana.
Seterusnya, kata dia, warga Muhammadiyah harus memiliki etos kerja tinggi, disiplin, dan produktif; adil dan memuliakan manusia, berjiwa Al-Maun (cekatan dan sigap dalam menolong sesama manusia, terutama warga miskin); gemar beramal dan berusaha; serta berorganisasi dan bekerjasama dengan baik.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa dalam sambutannya menyatakan, melalui peringatan Milad ke-109 itu diharap warga Muhammadiyah di Ranah Lansek Manih, mampu memanfaatkan momentum sebaik-baiknya, sehingga menjadi pemicu untuk lebih maju serta menjadi mitra strategis pemerintah.
‘’Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap warga Muhammadiyah, terkhusus kepada orangtua kita Buya Syafii Maarif. Di tengah kesibukan beliau, masih sempat meluangkan waktu bersama kita. Semoga buya sehat dan terus memberikan kontribusi terhadap negara ini. Kami sangat bangga terhadap buya,’’ sebut Benny.
Bupati mengatakan, ke depan pihaknya berharap, Muhammadiyah berupaya mengangkat perekonomian masyarakat, terutama melalui berbagai amal usaha yang dimiliki. Muhammadiyah, tegasnya, diharap mampu mengangkat keterpurukan pelaku usaha kecil akibat pandemi Covid-19. Saat ini, menurutnya, masalah paling utama dihadapi masyarakat adalah permasalahan perekonomian.
Benny menegaskan, kehadiran Muhammadiyah beserta segenap organisasi otonomnya menjadi energi dalam membangun Sijunjung. ‘’Kami tunggu ide-ide inovatif dan kreatif dari Angkatan Muda Muhammadiyah. Kembangkanlah nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta hilangkanlah ego sektoral,’’ tegasnya.
Selain warga Muhammadiyah Sijunjung dan perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten kota tetangga, kegiatan itu juga diikuti Wakil Bupati Iraddatillah, Ketua DPRD Sijunjung Bambang Surya Irwan, jajaran Forkopimda, MUI, PKK, FOW, dan lain-lain.(musriadi musanif)
https://www.potretkita.net/2021/11/muhammadiyah-santun-dalam-kaifiyat.html?m=1
Komentar