Pidato Rektor: Wisuda Sarjana II, 2005


PIDATO REKTOR
Pada Wisuda Periode II, 2004/2005 Milad ke-50
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB)
Padang, Sabtu, 17 Desember 2005
Assalamu`alaikum wr.wb.
Yang terhormat :
- Gubernur Prov. Sumatera Barat Bp. Gamawan Fauzi,SH,MM
- Majlis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Drs.M.Shafar,Msi
- Ketua DPRD Prop. Sumbar dan Muspida
- Dewan Penyantun
- Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat
- Pengurus Badan Pelaksana Harian UMSB
- Koordinator Kopertis Wil. X
- Koordinator Kopertais Wil. VI
- Bapak Ibu Anggota Senat UMSB, Dosen dan Karyawan UMSB
- Orangtua Keluarga Wisudawan/wait
- Serta, wisudawan/wati yang kami cintai dan Undangan, hadirin hadirat yang kami muliakan;
Marilah kita mengucapkan alhamdulillahi Rabbi A`lamin sebagai tanda syukur kita semua kepada Allah SWT, atas segala limpahan nikmat dan karunianya kepada kita bersama. Rasa syukur itu marilah kita iringi pula dengan permohonan kepada Allah SWT semoga salawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah SAW, suri tauladan dan pembawa kecerahan bagi umat dan alam semesta.

Hadirin yang berbahagia;

Untuk yang ke XXXVII kalinya, hari ini Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat kembali mewisuda lulusannya. Wisuda kali ini meliputi lulusan Diploma II, Strata I dan Strata II atau Sarjana dan Pasca sarjana yang berjumlah 252 orang. Dengan wisuda kali ini berarti alumni UMSB sudah berjumlah 6287 orang.

Dengan ketulusan dan bahagia marilah kita berikan aplaus yang meriah dan penghargaan yang tinggi kepada wisudawan/wati yang hari ini telah menyelesaikan sebuah stasiun perjalanan penting dalam hidup mereka. Penghargaan yang sama, amatlah pantas dan perlu diberikan kepada Bapak/Ibu dan keluarga wisudawan/wati yang dengan segala susah payah, pahit getir telah mengantarkan anak dan keluarga tercinta menyelesaikan pendidikan tinggi mereka. Tidak kalah pentingnya adalah jerih payah bapak/ibu dosen yang telah mencurahkan ilmu pengetahuannya kepada para mahasiswa yang dididiknya. Kita berdoa semoga ilmu yang diajarkan dapat dimanfaatkan, sehingga upaya para dosen itu menjadikan amal pengabdian yang mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Hadirin, hadirat yang dirahmati Allah;
Setiap kali kita menyelenggarakan acara wisuda, ada rasa bahagia, karena universitas telah berhasil mengantar anak didiknya meraih ilmu di bidang studi yang ditekuni sekaligus gelar akademik yang dicita-citakan. Selain rasa bahagia, terbersit pula harapan, semoga mereka yang diwisuda hari ini memperoleh peningkatan yang berarti dalam kualitas pikir, zikir dan karya mereka. Lebih dari itu, dengan keimanan yang kokoh dan ilmu yang diperoleh akan meninggikan derjat mereka seperti firman Allah swt,



“…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.. (QS, Al-Mujaadilah, 58:11).

Selanjutnya dengan menyelesaikan pendidikan diploma II, strata I atau sarjana dan yang strata II pascasarjan, saudara-saudara diharapkan mengembangkan diri dan belajar terus menerus (live-long learning), yang hasilnya akan dimanfaatkan sebagai pengabdian untuk sesama makhluk manusia dan ibadah kepada Allah swt.

Disamping harapan-harapan tersebut tadi, tentu wajar ada kekhawatiran apakah para wisudawan/wati mampu menemukan dan menciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan keahlian mereka. Kita, telah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, selanjutnya kita mendorong dan mendo’akan kiranya wisudawan/wati segera mendapatkan atau menciptakan pekerjaan sendiri yang sesuai.

Hadirin yang berbahagia;
Tampaknya dewasa ini telah terjadi pergeseran yang cukup signifikan mengenai cara pandang orang tua dan calon mahasiswa dalam memilih pendidikan lanjutan. Ada pertimbangan praktis-pragmatis dalam menetapkan pilihan. Maka UMSB, karena itu melakukan pula pembenahan-pembenahan. Beberapa program studi yang waktu penyelesaian studinya lebih singkat, ditawarkan kepada generasi muda dan masyarakat. Sementara itu program studi tertentu diupayakan penyelesaiannya yang tepat waktu dan membuka peluang mengikuti semester pendek. Karena itu, ditengah-tengah makin ketatnya kompetisi antara PTN/PTS dan PTS/PTS, UMSB insya Allah tetap dapat melangkah dengan pasti, secara kuantitatif dan kualitatif.

Pada tahun lalu peningkatan jumlah mahasiswa baru agak signifikan. Program studi yang paling banyak diminati adalah bidang keguruan setelah fakultas Hukum, Kehutanan, Ekonomi, Teknik, Pertanian dan Agama Islam. Selanjutnya S2 Hukum Islam dan Pendidikan Islam. Program-program studi tertentu ada yang stabil, juga ada yang mengalami penurunan. Situasi ini nampaknya sangat terkait dengan kebijakan pemerintah untuk pengangkatan guru dan dosen serta pegawai pada tahun-tahun yang akan datang, serta posisi lainnya.

Langkah-langkah antisifatif senantiasa dilakukan sehingga Universitas tidak selalu terpengaruh dengan kebijakan situasional. Untuk tahun akademik 2005/2006 ini Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat memperkuat, meningkatkan kerja sama dengan Unand, UNP, IAIN dan Kanwil Depag dan mengadakan lagi kerjasa baru dengan UHAMKA Jakarta. Program yang ada dikembangkan terus.

Di antaranya dengan membuka satu program baru yaitu program kader ulama pada FAI. Mereka adalah mahasiswa yang khusus direkrut dengan tes yang ketat untuk dididik sebagai ulama. Disamping kurikulum formal S1 Pendidikan Agama Islam, jugamereka dibekali ilmu khusus tentang ilmu Syari’ah dan kemampuan bahasa yaitu bahasa Arab dan Inggris. Bahasa Arab diarahkan terutama menguasai kitab gundul dalam hal membaca, mengucapkan dan menuliskan. Bersamaan dengan itu juga diberi keterampilan hidup (life skills) dan teknologi Informasi (IT).

Untuk lebih efektifnya program ini, maka mahasiswa diasramakan dengan pembinaan dan pengawasan selama 24 jam. Semua biaya yang berkaitan dengan perkuliahan, akomodasi, konsumsi dan kebutuhan lainnya ditanggung oleh UMSB bersama PWM dan PDM yang juga kita harapkan dibantu Pemerintah Daerah melalui keputusan DPRD dalam APBD. Bersamaan dengan itu bantuan dari para dermawan dan donatur serta perorangan dan keluarga terus diupayakan . Oleh karena itu, dengan banyak dan beratnya amanah yang kita pikul, maka kami meminta semua civitas akademika, alumni dan warga Muhammadiyah serta masyarakat umum untuk membantu mempromosikan dan meyakinkan generasi muda dan masyarakat untuk memilih UMSB sebagai pendidikan tinggi lanjutan mereka.

Lebih dari itu semua, adalah tugas pengelola Universitas dan para pendidik untuk berfikir beberapa langkah lebih maju untuk mendorong perkembangan UMSB dalam kerangka pembangunan umat, bangsa dan negara kearah yang lebih baik. Tantangan yang kompetitif haruslah dilihat dan dijawab secara sehat. Universitas Negeri boleh saja menawarkan pendidikan murah yang bermutu lewat program Non-Reguler, tetapi keleluasaan bergerak secara dinamis yang dimiliki Universitas-universitas swasta/PTS harus dapat dimanfaatkan secara cerdas. Kiat-kiat baru, model-model mengajar kreatif, kemampuan penerobosan pasar dan upaya-upaya lain, perlu dikembangkan. Semua kiat inovasi, kreatif tesebut harus diingat, tidak perlu mengorbankan kualitas pengajaran dan integritas para pengelola.

Hadirin yang berbahagia;

Bersamaan dengan Wisuda kali ini, kita memperingati pula Milad UMS ke 50. Untuk memeriahkan itu telah dilakukan beberapa kegiatan . Di antaranya pembagian Sembako bagi keluarga miskin oleh ISEM di kelurahan-kelurahan kota Padang. Penyaluran bantuan Paket Lebaran dari Keluarga Wapres M Jusuf Kalla bekerjasama dengan PWM dan PT Semen Padang . Pertandingan olahraga Bola Kaki, Volli Ball, Tarik Tambang dan Badminton serta siulaturrahim Syawal 1426 H dengan tuan rumah FKIP UMSB Padang Panjang. Semua fakultas, dosen, karyawan dan seluruh mahasiswa-mahasiswi UMSB berpartisipasi dalam kegiatan tersebut pada 21 November lalu. Begitu pula di Padang telah diadakan diskusi Panel tentang kewirausahaan atau enterprenuership. Direncanakan bekerjasama dengan Pemko Bukittinggi akan melakukan Seminar Prognosa dan Pengembangan Kota Bukittinggi 10 tahun ke depan.

Hadirin dan undangan yang kami hormati;
Dalam rentang waktu 18 November 1955-18 November 2005, UMSB telah mengalami naik turunnya perjuangan di dunia pendidikan tinggi ini. Semuanya itu haruslah kita syukuri dan repleksikan terus-menerus dengan melakukan mahasabah atau introspeksi untuk kebaikan di masa datang. Firman Allah, lain syakartum laazidannnakum, wala inkafartum inna azabi lasyadid . Janiji Allah, siapa yang bersyukur kepada Aallah, niscaya Allah akan tambahkan terus nikmat-Nya dan siapa kufur, sungguh azab Allah amat pedih. Dan setersunya firman Allah :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Hasyr, 18)
Marilah sekali lagi dalam suasana wisuda dan Milad UMSB ke-50 ini, secara bersama-sama antara sivitas akademika dan warga Muhammadiyah kita menatap kedepan, amat banyak peluang, begitu luas kemungkinan yang perlu ditangkap secara cerdas, dan insya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana selalu memberikan hidayah bagi semua yang mau berusaha dengan sungguh-sungguh.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada para undangan kami atas kehadiran dalam acara ini. Terima kasih kami yang tidak terhingga disampaikan kepada Bapak Gubernur Sumatera Barat, Ketua DPRD, Muspida, Bapak Drs. M. Shafar, MSi Majlis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Terimakasih kepada Kopertis dan Kopertais yang telah membimbing UMSB dan membantu pengembangan pendidikan, akademika dan SDM

Begitu pula terimakasih kepada PWM, dan BPH atas segala dukungan dan pengertian. Kepada panitia, terima kasih yang tak terhingga patut pula disampaikan. Berkat saudara semua acara ini dapat berlangsung. Lalu kepada semua pihak yang senantiasa mendukung UMSB kami sampaikan pula terimakasih yang tulus dan ikhlas.

Semoga Allah SWT, memberkahi kita semua.
Amin, Amin ya Rabbal Alamin.

Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum wr.wb,
Rektor,


Drs. H. Shofwan Karim Elha, MA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan