Komplek Pendidikan Muhammadiyah Hj Adang Fatimah Djalil

Ketua PDM Payakumbuh Drs H. Ashril Syamsu pegang akta tanda pendirian bersama Ibu Jasni Yahya Rahimi Sutan kacama hitam (tengah) 


Komplek Pendidikan Muhammadiyah Hj Adang Fatimah Djalil
Peresmian Nama Komplek Pendidikan Muhammadiyah Hj. Adang Fatimah Djalil, Kota Payakumbuh , Sabtu, 24 Feb 2018 ditandatangani aktanya oleh  Ketua sekaligus  memberikan sambutan PWM Dr. H. Shofwan Karim Elhussein, MA dan Wako Payakumbuh H. Riza Falepi, ST., MT serta Anak Sulung Hj. Jasni Yahya Rahmi Sutan atas nama keluarga besar Hj. Adang Fatimah Djalil.  Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wilman Singkuan Dt Parpatih, S.Sos., MM bersama keluarga besar 20 oang anak, menantu, cucu dan cicit Hj. Adang Fatimah Djalil . 
Putra-putri almarhumah Adang Fatimah Djalil ada 9 orang. Paling sulung adalah Jasni Yahya Rahimi Sutan, lalu Fauzi Yahya (alm), Fauziah Yahya (almh), Zuliani Yahya (almh), Zukri Yahya (alm), Faizal Yahya, Ikram Yahya, Yusra Yahya dan Windu Yahya. Semuanya datang dari Jakarta dan kota-kota lain. 
Hj Adang Fatimah Djalil lahir 1908 di Payakumbuh adalah anak didik dan kader tokoh Muhammadiyah Minangkabau yang menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1951-1962. Buya AR Sutan Mansur ketika menjadi Konsul Muhammadiyah Sumbar 1931-1944 mendidik kader-kader muda Muhammadiyah dan Aisyiyah.





Pada waktu itulah Adang Fatimah Djalil bersama beberapa kader Muhammadiyah dan Aisyiah di zamannya salah seorang dari kader didikan tokoh terkenal Muhammadiyah itu. Pada tahun 1942 Fatimah mendirikan Panti Asuhan Aisyiah di Payakumbuh bersama beberapa temannya. Isteri dari Yahya itu, amat gigih menggerakkan amal usaha Muhmamadiyah terutama di bidang sosial dan pendidikan.
Helat yang ditaja PDM Payakumbuh tadi turut dihadiri PDM 50 Kota, Aisyiah, Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bersama tokoh masyarakat serta semua murid, siswa, orang tua mereka dan guru-guru Muhammadiyah dan Aisyiah. 

Yusra Yahya, putri ke-8 Hj. Adang Fatimah Djalil, menyampaikan sambutan keluarga.


Windu Yahya dan Ikram Yahya putri-putra Hj Adang Fatimah Djalil

Cucu-cucu Hj Adang Fatimah Djalil


Di dalam pidato pengantar dan penjelasan awal acara, Ketua PDM Kota Payakumbuh Drs. H. Ashril Syamsu menjamin bahwa sekuat tenaga dengan kemampuan optimal bersama Muhammadiyah dan warganya sedang dan akan meningkatkan eksistensi dan kualitas pendidikan Muhammadiyah. Nama Hj. Adang Fatimah Djalil memperkuat tekad Muhammadiyah bersama keluarga untuk meningkatkan upaya itu. 
Keluarga Hj. Adang Fatimah Djalil baersama Wako Payakumbuh Riza Falepi

Di dalam Muhammadiyah menggunakan nama tokoh yang punya sejarah dengan Muhmmadiyah memiliki makna tersendiri. Ada Islamic Center Muhammadiyah H Lukman Harun, komplek pendidikan dan pesantren al-Kautsar 50 Kota di Sarilamak. Ada Universitas Muhammadiyah Uhamka di Jakarta, Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan di Yogyakarta dan mungkin juga di tempat lain.
Di sisi lain Ketua PW Muhammadiyah, Shofwan mengatakan bahwa pendidikan adalah salah satu di antara empat pilar gerakan Muhammadiyah amar maruf nahi mungkar. 
Keempatnya adalah gerakan dakwah keagamaan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial-budaya , di antara gerakan besar pada 22 Majelis, Lembaga dan Badan yang ada di Muhammadiyah Sumbar.
Pendidikan merupakan satu-satunya obor peningkatan SDM Muhammadiyah untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti-akhlak, ilmu pengetahuan, teknologi, kemahiran untuk kehidupan atau life skills, kecintaan kepada bangsa dan negara, menumbuhkan sikap toleransi dan demokratis serta daya saing generasi sekarang dan akan datang. 

Sambutan Ketua PWM Sumbar, Shofwan Karim

Walikota Riza Falepi menyambut baik kegiatan dan gerakan Muhammadiyah di Payakumbuh dan sekuatnya membantu dan tetap akan membantu apalagi dalam hal pendidikan. 
Wakil Ketua DPRD Wilman meminta dalam pembicaraan khusus kemarin supaya segera untuk selanjutnya Muhammadiyah Payakumbuh mengajukan rencana anggaran yang diperlukan dan akan memperjuangkan sesuai dengan kemampuan anggaran. Tidak benar, DPRD ada yang mencoret usulan Muhammadiyah. Saya akan mengawalnya, kata tokoh masyarakat dan politisi ini. 
Pada pidato atas nama keluarga besar Adang Hj. Fatimah Djalil, diampaikan Ibu Yusra Binti Yahya anak ke 8, Hj Adang Fatimah Djalil menyampaikan rasa haru dan terimakasih atas kesediaan Muhammadiyah menggunakana lahan komplek yang sudah puluhan tahun digunakan untuk terus ditingkatkan pemanfaatannya untuk setinggi-tinggi kualitas pendidikan.
Pada kesempatan itu dikatakan pula bahwa lahan lain yang bersambungan dengan komplek ini segera akan diserahkan kepada Muhammadiyah sehingga luas komplek semakin memadai.
Lebih dari itu, dalam percakapan dengan Putri Sulung almarhumah Hj Adang Fatimah Djalil, Hj Jasni Yahya Rahimi Sutan, pihak keluarga segera menyerahkan uang 100 juta rupiah untuk keperluan peningkatan pendidikan di komplek dan akan terus membantu masa selanjutnya.
(SK)

Penandatanganan Tanada Pendirian Komplek Pendidikan Muhammadiyah Hj. Adang Fatima Djalil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan