Bila Tuhan Mengingatkan




Pk 06.00 pagi Sabtu, 16.12.2017 LPB MDMC Muhammadiyah Sumbar bersama Relief Foundation Buddha Tzu Suchi Sumbar segera bergerak ke lokasi musibah banjir bandang di beberapa lokasi di Sungai Lasi, Kab Solok (Foto: Dok.)

Guguk Sarai,  Sabtu16/12/2017.
Tiba-tiba gelombang air itu  masuk ke rumah.  Berlari ke pintu. Ia    berteriak minta tolong. Tetapi suara itu disambut galau. Semua tetangganya berteriak mengatakan banjir bandang.  Tak tahu apa yang dilakukan, air makin meninggi. Selutut, sepinggang, seleher dan ia berpegang ke kasau rumah dan kemudian naik ke atap.

Semua berlari, berteriak, takbir, istighfar. Gelap, pekik dan gemuruh bandang dari jauh. Ada pemuda melempar tali. Ia bergayut dan tak tahu tengah apa yang terjadi selanjutnya. Ia  sampai di tebing seberang. Itulah secuil sketsa yang dialami seorang ibu pada Sabtu, 9 Desember 2017 lalu sekitar pukul 23 malam.

Air baru surut sekitar pukul 4 subuh. Barulah semua menyadari bahwa nagari Guguk Sarai, Sungai Lasi Kabupaten Solok barusan mengalami musibah banjir bandang.

Direktur LPB MDMC Sumbar Medi Hasan  berkoordinasi dengan Wakil Ketua PWM Sumbar yang membidangi Bakhtiar, selanjut Ketua PWM, Sekretaris dan Bendahara rapat digital memutuskan untuk LPB MDMC turun ke lokasi untuk memberikan empati dan bantuan apa yang mungkin.

Beberapa hari melakukan koordinasi ke dalam dan keluar. Di antaranya Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi yang sudah bekerja sama dengan LPB MDMC Sumbar ketika musibah banjir di Kb 50 Kota Pangkalan dan Solok Selatan beberapa pada tahun 2016 dan sepanjang 2017 ini. LPB MDMC dan Buddha Tzu Chi turun bersama, Sabtu, 16 Desember 2017, berangkat pk 6 pagi dari GDM Sawahan 62 Padang. Masing-masing menyiapkan 125 paket untuk KK yang didata sementara kena musibah ini.   Bersama menanggulangi akibat musibah dengan empati dan simpati, putih kapas boleh dililhat, putih hati berkeadaan, menjawab dengan tawadhu dan ikhlas bila Tuhan mengingatkan. Wata’awanu alal birri wa taqwa, wala taawanu alal istmi waludwan. (Bersambung)



Text Box: Guguk Sarai,  Sabtu16/12/2017.
Tiba-tiba gelombang air itu  masuk ke rumah.  Berlari ke pintu. Ia    berteriak minta tolong. Tetapi suara itu disambut galau. Semua tetangganya berteriak mengatakan banjir bandang.  Tak tahu apa yang dilakukan, air makin meninggi. Selutut, sepinggang, seleher dan ia berpegang ke kasau rumah dan kemudian naik ke atap. 

Semua berlari, berteriak, takbir, istighfar. Gelap, pekik dan gemuruh bandang dari jauh. Ada pemuda melempar tali. Ia bergayut dan tak tahu tengah apa yang terjadi selanjutnya. Ia  sampai di tebing seberang. Itulah secuil sketsa yang dialami seorang ibu pada Sabtu, 9 Desember 2017 lalu sekitar pukul 23 malam. 

Air baru surut sekitar pukul 4 subuh. Barulah semua menyadari bahwa nagari Guguk Sarai, Sungai Lasi Kabupaten Solok barusan mengalami musibah banjir bandang.

Direktur LPB MDMC Sumbar Medi Hasan  berkoordinasi dengan Wakil Ketua PWM Sumbar yang membidangi Bakhtiar, selanjut Ketua PWM, Sekretaris dan Bendahara rapat digital memutuskan untuk LPB MDMC turun ke lokasi untuk memberikan empati dan bantuan apa yang mungkin. 

Beberapa hari melakukan koordinasi ke dalam dan keluar. Di antaranya Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi yang sudah bekerja sama dengan LPB MDMC Sumbar ketika musibah banjir di Kb 50 Kota Pangkalan dan Solok Selatan beberapa pada tahun 2016 dan sepanjang 2017 ini. LPB MDMC dan Buddha Tzu Chi turun bersama, Sabtu, 16 Desember 2017, berangkat pk 6 pagi dari GDM Sawahan 62 Padang. Masing-masing menyiapkan 125 paket untuk KK yang didata sementara kena musibah ini.   Bersama menanggulangi akibat musibah dengan empati dan simpati, putih kapas boleh dililhat, putih hati berkeadaan, menjawab dengan tawadhu dan ikhlas bila Tuhan mengingatkan. Wata’awanu alal birri wa taqwa, wala taawanu alal istmi waludwan. (Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan