Jaga Moral dan Bentengi Umat dari Kesesatan

Jaga Moral dan Bentengi Umat dari Kesesatan


Wartawan : Tim Padang Ekspres - Editor : Riyon - 11 April 2016 09:48 WIB    Dibaca : 17 kali
 

Pengurus PWM Sumbar Dilantik
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir melantik 13 Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumbar periode 2015-2020 di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, Minggu (10/4).

Pengurus PWM Sumbar diketuai Shofwan Karim Elha dan Sekretaris Adrian Muis Chatib Saripado. Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan, Sumbar kini sedang tumbuh menjadi  kekuatan besar di Indonesia.

Untuk bisa menjadi kekuatan besar, setiap gerakan organisasi selalu berorientasi ke masa depan.

Apalagi Muhammadiyah Sumbar sejak masa lalu telah tampil menginspirasi dan memberi terobosan penting dalam pengembangan organisasi Muhammadiyah, dan Sumbar diminta tampil menjadi penggerak sehingga eksistensinya kian diakui.

Sumbar memiliki potensi terbesar pada keilmuan. Hal itu mesti dikemas sedemikian rupa secara objektif, rasional dan fokus sehingga keberadaan Muhammadiyah Sumbar makin dirasakan keberadaannya oleh kader dan warga Sumbar.

Banyak tokoh hebat lahir di Sumbar dan mewarnai Indonesia. Saat ini, Buya Syafii Maarif yang juga menjadi bapak bangsa.

“Siapa bilang orang hebat tidak bisa menyatu di Muhammadiyah. Pendapat itu harus dipatahkan. Kerja harus berbasis perencanaan, sedikit bicara banyak bekerja. Bukan sedikit bekerja banyak bicara,” ujarnya pada kesempatan yang dihadiri Penasihat PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi, dan  penasehat PWM Sumbar Basril Djabar.

Sementara itu, Buya Syafii Maarif mengingatkan segenap pimpinan dan keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah agar tampil menjadi pengawal moral umat, sekaligus membentengi mereka dari hal-hal yang menyesatkan.

“Muhammadiyah sejak dulu merupakan kekuatan penjaga moral. Saya minta, hal itu tetap jadi fokus perhatian jajaran Muhammadiyah di Sumbar. Perlu diingat, persyarikatan ini adalah gerakan dakwah yang senantiasa menyeru umat kepada kebaikan,” ingatnya.

Menurutnya, memajukan Muhammadiyah berarti memajukan Indonesia dengan kerja ikhlas dan tuntas. Makanya, apa yang dilakukan Muhammadiyah tidak jauh beda dengan peran pemerintah. Jadi, bantu lah Muhammadiyah. Jika membantu Muhammadiyah juga membantu negeri ini.

Ketum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini berharap pemerintah memperhatikan Aisyiyah. Apalagi eksistensi Aisyiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi sangat membantu tugas pemerintah.

“Ayo, kita bersama-sama mewujudkan Millennium Development Goals (MDGs),” ujarnya. Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Shofwan Karim Elha mengungkapkan, dengan persatuan, tantangan seberat apapun ke depan akan bisa diatasi.

Karena itu, ia mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan berbagai kalangan bersatu padu. “Kebersamaan bukan berarti paduan suara, tapi bersama-sama bekerja dan berkerja bersama-sama untuk organisasi Muhammadiyah,” ucapnya.

Menurutnya, April ini ada dua agenda yakni pelantikan bersama Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Padang dan Out Reach Sail Komodo. “Setiap bulannya juga akan digelar hari bermuhammadiyah yang digilirkan di seluruh cabang Muhammadiyah,” katanya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berpesan agar pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik. Amanah adalah pengabdian dan keihklasan. “Sukses Muhammadiyah sukses kita semua. Ayo, bersama-sama majukan Muhammadiyah,” serunya.

Sesudah pelantikan Muhammadiyah, kemudian dilanjutkan pelantikan PW Aisyiyah Sumbar. Ketum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini melantik Meiliarni Rusli dan 10 anggota PW Aisyiyah Sumbar.

Agenda kemudian dilanjutkan pelantikan dan pengukuhan dan pelantikan 13 PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar yang diketuai Muhayatul.

Acara ditutup dengan penandatangan kesepakatan antara Muhammadiyah dengan Muslim Charity Foundation dan penandatangan nota kesepakatan Muhammadiyah Sumbar dengan Komisi Infromasi Sumbar terkait transparansi publik.

Siap Terbuka
Muhammadiyah Sumbar mengaku siap mengaplikasikan keterbukaan informasi publik. Komitmen ini, tak hanya dilaksanakan ormas Muhammadyah semata. Namun juga organisasi otonom dan organisasi usaha Muhammadyah karena sudah digariskan UU 14 Tahun 2008.

Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan Gubernur Irwan Prayitno dan Ketua DPRD Hendra Irwan rahim, Wakil Ketua DPRD Arkadius dan Guspardi Gaus.

“Adanya kesepahaman ini, bagi Muhammadiyah baik ormasnya, maupun organisasi otonom dan organisasi usaha seperti sekolah dan perguruan tinggi, serta rumah sakit harus mengaplikasikan keterbukaan informasi publik sebagaimana digariskan oleh UU keterbukaan informasi,” sebut Shofwan.

Ketua Komisi Informasi Sumbar, Syamsu Rizal memastikan organisasi Muhammadyah yang pertama melakukan nota kesepahaman keterbukaan informasi publik.

“Muhammadiyah organisasi ummat terbesar di Sumbar. Dengan ada kesepahaman ini, kerja kami menyosialisasikan keterbukaan informasi kepada masyarakat semakin mudah. Muhammadiyah pertama meneken MoU keterbukaan informasi publik, baik di Sumbar maupun di Indonesia,” ujar Syamsu Rizal didampingi dua komisioner Sondri dan Adrian. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shofwan Karim, Obituari Buya Mirdas Ilyas (3): Satu Rumah-Posko Bersama

Sejarah Tahlilan