Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2008

Irman Bezoek Ketua LKAAM

Gambar
Senin, 04 Agustus 2008 P adang, Padek – Dalam kesempatan kunjungannya ke Sumbar, Wakil Ketua DPD RI Irman Gusman menyempatkan diri mengunjungi Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Kamardi Rais Dt P Simulie, Sabtu (2/8). Kedatangan Irman ke kediaman Kamardi di Batang Kabung, Kecamatan Koto Tangah, untuk melihat langsung perkembangan kesehatan Kamardi yang beberapa waktu lalu menderita menderita sakit gula (diabetes), prostat dan stroke ringan. Sekarang kondisinya sudah membaik. Irman datang bersama rombongan, termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) Shofwan Karim. Kunjungan ke rumah tokoh pers Sumbar ini membuat surprise Kamardi Rais. Pasalnya, ia baru saja kembali dari kampung halamannya, saat kondisinya baru sehat. Selama kunjungan itu, Kamardi Rais ikut larut dalam gurauannya bersama Irman dan Shofwan Karim. “Saya tidak menyangka mamak Datuk kondisinya sesehat ini. Sebab, terakhir membesuk beliau, kondisinya cukup parah. Namun saat

Hikmah Ramadhan.1429.Kesalehan Sosial

Kesalehan Sosial Oleh Shofwan Karim Di ujung tubir senja akhir Sya’ban, maka berniatlah kaum beriman untuk berpuasa sebulan Ramadhan. Tak lain, nereka mendambakan diri menjadi kaum muttaqin (QS, 2: 183). Para muttaqin berharap dapat menghimpun dua kesalehan: nafsi dan jama’i. Yang pertama kesalehan individu atau kata KH Mustofa Bisri kesalehan ritual, ibadah dalam rangka habl min Allah ; dan kedua kesalehan sosial, habl min al-nas . Keduanya, seyogyanya tawazzun, berimbang dan syumuli , menyeluruh dan terpadu. Shaum dan qiyam al-Ramadhan menghimpun semua daya melatih badan dan jiwa. Antara konsep fikih dan tasawuf, ibadah syariat, hakikat dan makrifat. Para fuqaha pada tahap tertentu membatasi definisi awam tentang puasa sebagai menahan dalam makna fisik. Tetapi kaum sufi, hakiki dan bathini, lebih menekankan tawazzun , keseimbangan antara puasa badan dan jiwa. Karena itu Imam A

AS Maarif Receives R Magsaysay Award 2008

Gambar
The 2008 Ramon Magsaysay Award for Peace and International Understanding CITATION for AHMAD SYAFII MAARIF Ramon Magsaysay Award Presentation Ceremonies 31 August 2008, Manila, Philippines In Islam, authority rests in knowledge. In times of crisis and for guidance in day-to-day life, Muslims turn to scholars. It is their role to apply the truth of the Holy Quran and the lessons of the Prophet Muhammad to human life in matters large and small. Yet, Islam's religious scholars-who these days may be teachers or preachers or public intellectuals, and are often all three-do not always see eye-to-eye. Their debates over the centuries have produced the heterogeneous world of Islam today, with its various sects and schools of law. In such debates, the authority of individual thinkers weighs heavily. And in countries like Indonesia, with vast Muslim majorities, intellectuals such as Ahmad Syafii Maarif can influence millions and shape the character of national life. S